Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BKKBN Libatkan Peran Serta Guru dalam Program GenRe

GenRe
Pelatihan GenRe yang diadakan BKKBN Bali

BALI TRIBUNE - Guru memegang peran penting dalam pembangunan karakter generasi muda. BKKBN sangat menyadari keberadaan dan peran serta dari tenaga pendidik dalam rangka menyosialisasikan program KKBPK, khususnya GenRe (Generasi Berencana) di kalangan remaja.

Karena itu, Senin, (4/9), perwakilan BKKBN Bali melaksanakan pelatihan Genre bagi Pengelola PIK-R dan PIK-M. Di sekolah-sekolah maupun Perguruan Tinggi saat ini sudah dibentuk Pusat Informasi Reproduksi Remaja/Mahasiswa (PIK-R/M), di mana masing-masing PIK-R/M dikelola oleh seorang guru.

Permasalahan remaja saat ini merupakan persoalan sangat kompleks, di samping jumlahnya yang cukup banyak (sekitar 27 persen) dari jumlah penduduk, juga sangat rentan akan perilaku kawin muda atau nikah dini, seks bebas, penyalahgunaan NAPZA yang berisiko terkena HIV/AIDS.

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia menunjukkan fertilitas di kalangan remaja Bali (ASFR 15-19 tahun) mengalami peningkatan cukup signifikan dari 18 per 1000 WUS (SDKI 2007) menjadi 48 per 1000 WUS (SDKI 2012). Meskipun secara nasional hasil Survei RPJMN 2017 menunjukkan terjadinya penurunan fertilitas di kalangan remaja yang cukup signifikan yaitu dari 38 per 1000 WUS (SRPJMN 2016) menjadi 33 per 1000 WUS (SRPJMN 2017), namun dalam kenyataannya perilaku penyimpangan remaja di Bali masih tinggi.

Demikian beberapa hal yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, S.H., M.Kes dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut. Lebih lanjut Wirama menyampaikan masalah-masalah tersebut di atas bukan hanya tanggung jawab BKKBN saja, melainkan PR bagi kita semua, termasuk tenaga pendidik yang kesehariannya sangat dekat dengan remaja.

“Remaja Indonesia harus menjadi Generasi Emas, dengan ciri berpendidikan, menjauhkan diri dari narkoba, seks bebas dan menghindari pernikahan dini. BKKBN melalui program GenRe berharap dapat terus terlibat dalam pembangunan generasi muda ini. Seorang remaja harus mempunya rencana untuk masa depannya, kapan menikah dan kapan punya anak. Usia menikah minimal 25 tahun untuk laki-laki dan minimal 21 tahun untuk perempuan,” ujarnya.

Ni Wayan Sukamiasih, salah seorang guru di SMP Negeri 2 Banjar Kabupaten Buleleng menyampaikan ucapan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan ini. Dirinya berharap dapat menyosialisasikan kembali apa yang didapat dalam pelatihan ini.

“Kami akan menyampaikan kepada siswa bahwa program GenRe, yang di antaranya tidak melakukan seks bebas, tidak melakukan pernikahan dini dan tidak menggunakan narkoba sangatlah penting. Agar mahasiswa ini belajar dengan sungguh-sungguh, kuliah, bekerja dan barulah berencana untuk menikah,” ujarnya.

Panita penyelenggaran, Dewa Nyoman Dalem, S.Pd.,M.Si., menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pengelola PIK-R/M dalam mensosialisasikan Triad GenRe di sekolah, Perguruan Tinggi maupun di masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru yang merupakan perwakilan dari sekolah-sekolah se-Bali, dengan jumlah total peserta sebanyak 30 orang. Selama 4 (empat) hari ke depan, para peserta akan diberikan materi mengenai Remaja, di antaranya mengenai Perencanaan pernikahan, Narkoba, Kesehatan Reproduksi dari narasumber BKKBN.

wartawan
Bernard MB
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.