Mangupura, Bali Tribune
Sebagai wujud nyata dalam upaya melestarikan seni dan budaya, Sekaa Teruna Surya Chandra, Br. Kedewatan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal menggelar Lomba Tari Jauk Manis dan Kendang Tunggal.
Acara ini dibuka Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi anggota DPRD Badung IB. Made Sunarta dan dihadiri Camat Abiansemal Putu Ngurah Thomas Yuniarta beserta Muspika Kecamatan, Perwakilan dari anggota DPR RI Putu Sudiartana, Perbekel Bongkasa I Ketut Luki, Bendesa Adat I Wayan Wirta, para Kelian Adat dan Dinas di lingkungan Desa Bongkasa serta tokoh masyarakat, bertempat di pura Dalem Suargan, Br. Kedewatan, Desa Bongkasa, Senin (13/6).
Bupati Giri Prasta dalam kesempatan itu mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan lomba tari Jauk Manis dan Kendang Tunggal ini. Kegiatan seni budaya ini sebagai bukti dan sejalan dengan program rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung yaitu Semesta Berencana yang menyeluruh dan terpola. Keberadaan Festival ini dalam pembangunan Semesta Berencana yang paling utama adalah agama, adat, seni dan budaya. “Membangun agama, adat, seni dimulai dari budaya, oleh karena itu kerangka pembangunan yang dilaksanakan pondasinya adalah budaya,” jelasnya.
Kata Giri Prasta, untuk kedepannya keberadaan budaya akan dibangkitkan dengan membentuk lembaga pertimbangan budaya, selain itu akan ada taman bumi banten, Taman usadha serta melestarikan keberadaan tari-tari yang ada di Jagat Bali khususnya di K Badung apalagi termasuk tari sakral. “Akan dibuatkan hak paten untuk pencipta tari, tembang dalam bentuk perda,” imbuhnya.
Para pelaku budaya nantinya juga akan dibentuk peguyuban/ sanggar yang akan bertugas membina masyarakat yang telah melaksanakan pelestarian budaya. Sebagai dana motivasi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan punia sebesar Rp15 juta, anggota DPRD Badung IB. Made Sunarta Rp5 juta, perwakilan anggota DPR RI Putu Sudiartana Rp5 juta dan Perbekel Bongkasa I Ketut Luki Rp5 juta.
Sementara itu Ketua Sekaa Teruna Surya Chandra I Gst. Agung Bagus Yajindra melaporkan, tujuan dari pelaksanaan lomba/festival tari Jauk Manis dan Kendang Tunggal dalam rangka melestarikan seni dan budaya. Lomba ini diikuti 18 peserta dari seluruh Bali dan akan berlangsung 2 hari yaitu; tanggal 13 sampai 14 Juni 2016.