Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BPD - PUPR Realisasikan Rumah Layak Huni - Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MoU
CINDERAMATA - Made Sudja (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Lana Winayanti sesaat setelah penandatangan MoU di Sanur Paradise, Kamis (18/5).

BALI TRIBUNE - Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kembali daya beli dan kepemilikan rumah bersubsidi adalah dengan pencanangan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah. Program ini dianggap mampu membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ketika harga hunian membumbung tinggi.

“Sejumlah regulasi/kebijakan di masa lalu belum mampu mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiiki rumah layak huni. Karenanya untuk memenuhi kebutuhan itu pemerintah mencanangkan program sejuta rumah,” ujar Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, I Made Sudja, di sela acara penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Operasional (PKO) antara BPD Bali dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang diwakili Direktorat Jendral Pembiayaan Perumahan dan Perjanjian Kerja Sama Operasional serta Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan.

Melalui kerja sama yang ditandatangani di Hotel Sanur Paradise, Kamis (18/5) ini, kedua pihak sepakat akan merealisasikan rumah layak huni bagi MBR dengan memyediakan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersudsidi. Untuk merealisasikan program tersebut, Dikatakan Sudja, dengan penandatanganan MoU ini, BPD sebagai bank umum dengan marketshare terbesar di Bali menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah layak huni. Dipaparkan, per Triwulan I 2017 total asetnya mencapai Rp22 triliun, penyaluran kredit Rp15,9 triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp17,7 triliun.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kemen PUPR, Lana Winayanti, menambahkan, penyaluran KPR bersubsidi dalam rangka memberikan kesempatan MBR memiliki hunian dilakukan melalui tiga metode. Di antaranya, Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui KPR Sejahtera, Penyaluran Dana Bersubsidi Bunga Kredit melalui KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB), serta Penyaluran Dana Subsidi Bantuan Uang Muka (BUM). “Diharapkan dengan tiga metode penyaluran tersebut, masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal dapat memiliki rumah,” tuturnya.

Ditambahkan, pihaknya masih mengkaji segmentasi penghasilan MBR dengan maksud memperluas fasilitas bagi masyarakat yang belum bisa mendapat fasilitas KPR FLPP. “Skema yang kami tawarkan tetap sama, rumah tapak untuk penghasilan Rp4 juta, sedangkan rumah susun untuk penghasilan Rp7 juta. Ke depan, kami akan berlakukan sistem zona bagi mereka yang belum mendapatkan fasilitas KPR FLPP yang selama ini perlakuannya sama,” jelas Lana seraya menambahkan untuk DP diserahkan pada kebijakan bank. Realisasi program dari tahun 2015-2016 disebutkan telah mencapai 20 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Total dana yang dianggarakan kalau untuk FLPP Rp9,7 triliun. Bantuan uang muka sekitar Rp2,2 triliun. Subsidi selisih bunga besarannya sekitar Rp3 triliun,” papar Lana. Diakuinya, dalam realisasi juga ada kendala seperti dari MBR-nya sendiri. Ia mengatakan, saat ini ada masyarakat yang tanggung, artinya, pihaknya tidak lagi hanya memikirkan penghasilan utama, seperti gaji, tapi juga dari pendapatan lain-lain. “Ini yang lagi kita kaji bagi MBR kategori tanngung. Kalau dilihat dari penghasilan kurang dari Rp4 juta, tapi kalau ditambah pendapatan lain-lain sebenarnya layak untuk mendapatkan fasilitas FLPP KPR,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click

FLOQ Hadirkan Mini Akademi Crypto sebagai Jembatan Literasi Digital

balitribune.co.id | Jakarta - Sejak peluncuran pada Mei 2025, FLOQ telah berkembang menjadi salah satu platform jual beli aset kripto dengan tingkat adopsi tercepat di Indonesia. Hingga saat ini tercatat bahwa FLOQ telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengguna, 250 ribu pengikut media sosial, dan lebih dari 16.000 anggota komunitas aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.