BALI TRIBUNE - BRSU Tabanan menyiapkan petugas khusus dalam melayani pasien atau masyarakat yang membutuhkan pelayanan pada saat Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3) nanti. Untuk Poliklinik mulai tutup pada hari Jumat (16/3) sampai Minggu (18/3), dan akan buka kembali pada hari Senin (19/3).
Kasubag Humas BRSU Tabanan I Made Suarjaya mengatakan, pada saat Hari Raya Nyepi BRSU Tabanan menyiapkan petugas khusus dalam melayani pasien atau masyarakat yang dalam keadaan emergensi membutuhkan pelayanan rumah sakit. Selain itu walaupun adanya edaran mematikan layanan internet oleh PHDI, tetap layanan internet pada BRSU Kab Tabanan tetap hidup, pasalnya yang diinfokan oleh PHDI bahwa yang mati hanyalah paket seluler saja sedangkan untuk publik tetap bisa digunakan, sehingga sistem layanan informasi dengan berbasis web masih bisa dilaksanakan. "Kalau jaringan internet mati kita tidak bisa melakukan pemeriksaan secara adminitrasi," ungkap Kasubag Humas BRSU Tabanan I Made Suarjaya Rabu (14/3).
Pihaknya kembali memastikan bahwa jaringan internet di BRSU Tabanan tidak akan mati, sebab pihaknya menggunakan jaringan internet publik, walaupun nanti jaringan paket data mati, tetapi jaringan publik tetap akan hidup. "Sebab itu perlu bila nanti mengkases layanan rumah sakit lain terutama pasien titipan sebab data mereka dirujuk melalui internet," jelas Suarjaya.
Suarjaya menambahkan, sedangkan untuk poliklinik akan tutup selama 3 hari pada 16 sampai 18, dan dibuka kembali pada tanggal 19 nanti. "Untuk poliklinik besok masih buka, dan disaat pengerupukan poliklinik sudah tutup dan dibuka kembali pada Senin nanti," paparnya.
Selain itu juga pada saat Nyepi layanan diantisipasi dengan beberapa penjaga 24 jam, dari jam 6 pagi hingga ke 6 pagi bsoknya. Namun tetap diantisipasi oleh staf management bila ada hal yang perlu dan sifatnya urgent maka tim akan siap membantu di rumah sakit. "Petugas, perawat dan adminitrasi nanti semuanya standby di rumah sakit masing-masing diperawatan maupun di UGD tetap diantisipasi. Selanjutnya juga pihaknya menyiapkan 6 dokter umum yang jaga, sedangkan dokter spesialis apabila dibutuhkan maka pihak rumah sakit akan menjemputnya," tutupnya.