balitribune.co.id | Tabanan - Selain dikenal sebagai lumbung pangannya Bali, Kabupaten Tabanan juga dikenal memiliki potensi lokal dan kebudayaan beragam yang mampu menjadi daya tarik. Upaya pelestarian tradisi, seni adat dan budaya oleh Desa Dajan Peken melalui event Dajan Peken Festival, mendapat apresiasi tinggi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, apalagi turut berkontribusi dalam memeriahkan serangkaian perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan.
Penghargaan tersebut ditunjukannya secara langsung, Jumat, (10/11), saat menghadiri Opening Ceremonial Dajan Peken Festival sekaligus Membuka Acara DAJAFEST Tahun 2023 secara Resmi di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan. Visi misi besar Pemkab Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani diharapkan dapat terwujud melalui Festival Dajan Peken yang digelar malam ini.
"Selaku Kepala Daerah, selaku Bupati yang kebetulan lahir di Kota Tabanan ini, jadi saya memberikan apresiasi kepada warga Dajan Peken yang telah membuat festival ini. Perlu saya sampaikan, bahwa ide penyelenggaraan festival, baik Festival Dajan Peken, Dauh Peken maupun Delod Peken adalah sebagai bentuk kontribusi aktif keterlibatan tiga Desa yang ada di Kota Tabanan dalam mengembangkan tradisi, seni maupun budaya lokal yang ada," ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu.
Turut hadir dalam festival malam itu, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, salah satu Anggota DPR RI Dapil Bali dan anggota DPRD Bali, dan salah satu anggota DPRD Tabanan, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Festival, tokoh masyarakat dan para Yowana se-Desa Dajan Peken yang sangat aktif berkontribusi dalam pelestarian tradisi, seni dan budaya yang ada, serta hadir undangan terkait lainnya.
Menariknya lagi dalam event ini dirangkaikan dengan Penyerahan Piagam Penghargaan Partisipasi 9 Banjar Adat dan PAUD/TK binaan Pemerintah Desa Dajan Peken oleh Perbekel Desa Dajan Peken. Penyerahan Plakat dan Piagam Pramana Patra Nugraha kepada 1 orang seniman, An. I Wayan Sujana asal Desa Dajan Peken oleh Bupati Tabanan. Penyerahan Cinderamata Berupa Prangko Prisma (Prangko Identitas Milik Anda) oleh PT. Pos Indonesia kepada Bupati Tabanan.
Tidak hanya itu, berbagai kreasi inovatif tradisi, seni dan budaya ditampilkan, seperti senam lansia dari 50 Orang Lansia di Desa Dajan Peken, Peed Aya, Gong Kebyar PKK Mebarung total 6 Sekaa, Gender Massal serta Beleganjur antar Sekaa Teruna se-Desa Dajan Peken. Bahkan, kegiatan ini melibatkan pelaku UMKM lokal terutama yang bergerak di bidang kuliner yang tampak menjajakan hidangannya di stan-stan yang telah disediakan oleh panitia di area luar Gedung Kesenian I Ketut Maria.
Pagelaran ini bahkan mampu menarik animo ribuan masyarakat yang sangat antusias pada malam itu menyaksikan pementasan seni budaya Festival Dajan Peken. Pun menurut Bupati Sanjaya, event atau kegiatan serupa sangat penting dilaksanakan guna mempertegas predikat kebudayaan yang dimiliki di Kabupaten Tabanan, dimana masyarakat dengan sadar turut berkontribusi melestarikan tradisi, adat, dan budaya yang tentunya sangat sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Dajan Peken khususnya, bukan hanya turut membuat festival tetapi juga turut memeriahkan lahirnya Ibu Kota Tabanan yaitu Jayaning Singasana. Jadi salah satu tujuannya adalah ini serta untuk meningkatkan silaturahmi masyarakat, baik pemuda, ibu-ibu, tokoh masyarakat, juga para pedagang, sehingga adanya interaksi guna meningkatkan ekonomi kerakyatan yang terbukti hadir dalam festival ini," imbuh Sanjaya.
Perbekel Desa Dajan Peken, I Nyoman Sukanada dalam sambutan pembukanya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang turut berkontribusi dalam festival ini. Begitu juga terimakasih dan apresiasi disampaikannya kepada Bupati Tabanan dan jajaran atas apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya festival kali ini, dimana sangat disambut baik oleh masyarakat terutama bagi para pemuda dalam menunjukan kreasi seninya dalam festival kali ini.