Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BUMDes Sangat Berperan dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata Hargotirto

Bali Tribune/ BERSAMA - Study Komparasi Humas Setda Klungkung bersama wartawan ke Kulonprogo.



balitribune.co.id | Semarapura - Keberadaan BUMDes ini sangat diharapkan menjadi pendukung dalam mengelola desa-desa wisata yang kemudian berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan desa. Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan I Gusti Ngurah Made Suarba saat memimpin Study Komperasi bersama sejumlah awak media biro Klungkung di Desa Wisata Hargotirto, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (1/11/2023).

“Apa yang menjadi pengelolaan di Desa Wisata yang dikunjungi ini dapat dicermati dalam mengembangkan dan mengelola desa wisata yang ada di Kabupaten Klungkung,” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, I Gusti Ngurah Made Suarba.

Desa wisata ini dikembangkan oleh Karang Taruna Hargotirto sejak tahun 2017 yang lalu. Yang menjadi daya tarik pengunjung di desa wisata ini terdapat juga atraksi seni budaya yaitu jathilan/Encling, mocopat, wayang kulit, kethoprak, tarian para penderes yang merupakan kegiatan rutinitas masyarakat Hargotirto yang 90 % berprofesi penderes (naik turun pohon kelapa untuk mengambil nira sebagai bahan dasar pembuatan gula merah/jawa atau juga gula semut).

Sehari sebelumnya rombongan juga mengunjungi Desa Wisata Karangrejo yang merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Desa wisata ini terletak tak jauh dari Candi Borobudur, hanya sekitar tiga kilometer (km). Desa Karangrejo memiliki beragam aktivitas wisata yang semuanya dikelola bersama antara masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Obyek wisata unggulan di Desa Wisata Karangrejo yaitu Bukit Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema. Tak hanya obyek wisata, desa ini juga menawarkan paket-paket wisata berkeliling desa, termasuk ke tempat-tempat wisata tersebut.

Ada beberapa paket wisata yang akan mengajak pengunjung untuk merasakan kehidupan di desa, seperti bercocok tanam di sawah ( tradisional farming ), menyusuri sungai naik mobil jeep, Keliling Desa Wisata mengendarai Volkswagen (VW), andong, atau sepeda onthel. Pengunjung juga bisa mencoba melihat langsung kegiatan usaha rumahan yang dilakukan masyarakat untuk memproduksi produk khas Desa Karangrejo.

Misalnya, produk gula jawa, keripik ketela (jet kolet), empon-empon, gerabah, batik hingga miniatur Borobudur dari serbuk batu dan ukir bambu. Desa Wisata Karangrejo juga memiliki fasilitas ruang pertemuan dan tempat kuliner yaitu BALKONDES Karangrejo, serta bagi wisatawan luar kota terdapat juga fasilitas Hotel.

wartawan
SUG
Category

Turis Kazakhstan ke Bali Naik Drastis, Pelaku Pariwisata Mendorong Penerbangan Langsung

balitribune.co.id | Denpasar - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Negara Kazakhstan ke Bali setiap tahunnya mengalami lonjakan hingga seratus persen. Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 9 ribu turis asing dari Kazakhstan yang datang ke Pulau Dewata untuk berwisata. Di tahun 2024 lalu meningkat menjadi 18 ribu kunjungan wisman dari Kazakhstan ke Bali. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

#Cari_Aman: Edukasi Safety Riding untuk Karyawan Astra Graphia

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam menularkan semangat berkendara aman melalui edukasi Safety Riding yang menjunjung tinggi kampanye nasional #Cari_Aman. Kegiatan ini diikuti oleh 25 karyawan dari Astra Graphia yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, Senin (28/7).

Baca Selengkapnya icon click

Jaksa Serahkan Uang Pengganti Kerugian Negara ke PDAM Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Kejari Badung mengembalikan uang pengganti Rp280. 000.000 kepada Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung dalam tindak pidana korupsi dengan terpidana I Nyoman Arya Dana dan I Wayan Mardiana. Perkara ini sudah diputus oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketika Logo HUT RI "80" Maknanya Dikudeta

balitribune.co.id | Delapan puluh tahun Indonesia merdeka. Pencapaian ini semestinya dirayakan dengan gegap gempita, disimbolkan lewat visual yang menginspirasi: logo resmi HUT RI ke-80. Namun, alih-alih menjadi lambang kebanggaan nasional, logo hasil rancangan Bram Patria Yoshugi, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Art Director di Thinking Room, ini justru mengalami nasib tragis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.