balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta membuka lomba burung Bangli Era Baru Cup II, Minggu (11/6). Lomba yang diselenggarakan di Alun-alun Bangli diikuti ratusan kicau mania dari seluruh Bali.

Dalam sambutanya, Bupati Sang Nyoman Sedana Arta , mengapresiasi atas digelar lomba burung . Bahkan pihaknya tidak menyangka tingginya animo masyarakat, khususnya komunitas burung di Bangli dan Bali untuk ikut dalam lomba serangkian bulan Bung Karno ini. “Kita sangat terkejut burung yang datang hari ini, ternyata tidak main-main. Ada yang harganya sampai Rp 200 juta per ekornya," ujarnya.

Pihaknya berharap komunitas burung di Bangli semakin tumbuh dan berkembang. Sebab budidaya burung dinilainya mampu menjadi peluang usaha, demi meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sementara ketua panitia pelaksana lomba burung I Nengah Arya Wibowo mengatakan lomba burung merupakan agenda tahunan. Lomba diikuti oleh kicau mania dari seluruh Bali. Yang mana tujuannya tidak lain untuk menjalin silaturahmi antar sesama pecinta burung di Bali. "Bangli ini merupakan salah satu tempat favorit untuk teman-teman menyelenggarakan lomba. Seperti di alun-alun Bangli ini, tempatnya nyaman dan kicau burungnya bisa lebih maksimal," ungkapnya.

Arya Wibowo menyebut lomba ini skalanya menengah, yang artinya hanya regional Bali. Sedangkan untuk harga tiket, pihaknya menyebut harga tertinggi senilai Rp 300 ribu, dan tiket terendah Rp 50 ribu. "Target kami total pesertanya bisa tembus 700 sampai 800," sebutnya.

Bebernya, burung yang dilombakan meliputi Anis Merah (Punglor Merah), Murai, Branjangan, Cucak Ijo, Kenari, Kacer, Cendet, Love Bird, Wambi. "Adapula burung lokal yang dilombakan. Seperti Pleci dan Srdc (Sikatan rimba dada coklat). Pesertanya paling banyak Anis merah, yakni mencapai 230 peserta," ungkapnya.

Pihaknya berharap kedepan bisa menggelar event lomba burung tingkat nasional sehingga bisa menarik animo kicau mania dari luar Bali.