Diposting : 26 May 2018 19:38
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Menyambut perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rahina Buda Kliwon wuku Dungulan (Rabu, 30 Mei 2018) dan hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon wuku Kuningan (Sabtu, 9 Juni 2018), hendaknya dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kesucian dan Sradha Bhakti.
Hal itu dikarenakan hari suci Galungan dan Kuningan mengandung makna begitu penting bagi kehidupan. Momentun Galungan sangat tepat untuk memaknai spirit Dharma demi meningkatkan toleransi dan rasa cinta Tanah Air. Untuk itu melalui momen ini, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Jumat (25/5), mengajak kepada seluruh umat Hindu untuk dapat memaknainya dengan senantiasa meningkatkan kesucian, baik pikiran, perkataan, maupun perilaku serta Sradha Bakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa beserta semua manifestasi-Nya.
Bupati Mas Sumatri mengatakan bahwa bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah sesungguhnya wujud daripada Dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) itulah yang dipercaya sebagai wujud Adharma. Dari konsepsi inilah kemudian didapat kesimpulan, bahwa hakikat Galungan adalah untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Hindu memaknai Hari Raya Suci Galungan sebagai hari untuk mulai melaksanakan jalan kebaikan dan kebenaran sebagai tuntunan untuk menjalankan segala Swadarmaning kehidupan di dunia ini.
“Mari jadikan momentum Hari raya Suci Galungan dan Kuningan sebagai hari raya yang benar-benar mampu mengendalikan sifat-sifat keburukan atau kebinatangan dalam diri untuk menjadi sifat-sifat kebaikan atau kedewaan,” imbau Mas Sumatri. Sehingga kemenangan Dharma yang sesungguhnya dapat diwujudkan secara real dalam menjalankan Swadharmaning kehidupan di dunia ini, dan bukan sekadar hanya sebatas melaksanakan tradisi rutin semata tanpa pemaknaan yang benar dan sungguh-sungguh, seperti melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama.
Bupati Mas Sumatri bersama Wabup Artha Dipa juga mengimbau sekaligus mengharapkan agar hakekat kemenangan Dharma atas Adharma di Hari Raya Galungan dan Kuningan ini benar-benar dimaknai dan diimplementasikan dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga betul-betul dapat tercipta ketenangan dan kemenangan bagi seluruh umat manusia. “Melalui kesempatan ini pula saya IGA Mas Sumatri, Bupati Karangasem bersama I Wayan Artha Dipa Wakil Bupati Karangasem, atas nama pribadi dan segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan Selamat menyambut dan merayakan rahina suci Galungan dan Kuningan. Kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah juga diharapkan meningkatkan kewaspadaan atas ancaman-ancaman keamanan yang belakangan ini sedang marak,” ucapnya.