balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem I Gede Dana memukul Gong tanda Pameran UMKM, Gelar Budaya, dan Pasar Kuliner dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kota Amlapura yang ke-384 secara resmi dibuka. Acara ini berlangsung selama sembilan hari, mulai tanggal 22 hingga 30 Juni 2024, di Taman Budaya Candra Bhuana Amlapura.
Bupati I Gede Dana mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karangasem untuk memahami arti penting sejarah kelahiran Kota Amlapura. "Dengan semakin bertambahnya usia Kota Amlapura, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karangasem untuk bersama-sama memahami arti penting Sejarah Hari Lahirnya Kota Amlapura. Bagaimana seluruh komponen masyarakat mampu menumbuhkan rasa bangga dan ikut memiliki, untuk berperan aktif dalam memajukan daerah," ujarnya.
Tema peringatan tahun ini adalah Karangasem Jani Wi (Jana Kerthi Wikrama). "Tema ini memiliki makna mendalam yaitu semangat pemerintah dan masyarakat Kabupaten Karangasem dan Kota Amlapura dalam usianya yang ke-384 tahun untuk terus bersinergi, berkolaborasi, serta berinovasi untuk terus berkembang dan berkesinambungan.
Kita bekerja bersama bergotong royong guna mewujudkan Kabupaten Karangasem Prakerthi Nadi yang sejahtera berkelanjutan dengan potensi yang kita miliki kerukunan masyarakat, birokrasi profesional, pendidikan berkualitas, serta SDM yang unggul ditopang oleh sektor ekonomi, pertanian, dan pariwisata budaya yang berkualitas," jelasnya.
Bupati I Gede Dana melanjutkan dengan laporan ketua panitia penyelenggara, mengumumkan bahwa Pameran UMKM, Gelar Budaya, dan Pasar Kuliner dimulai dari tanggal 22 hingga 30 Juni 2024. "Tujuan pameran ini adalah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat kecil di wilayah Kabupaten Karangasem, juga untuk melestarikan seni budaya, musik, dan lagu Bali," katanya.
Bupati I Gede Dana menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Kota Amlapura yang ke-384. "Di hari yang baik ini saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kota Amlapura ke-384. Semoga seluruh masyarakat Karangasem diberi keselamatan dan kemuliaan jiwa yang berlandaskan filosofis Tri Hita Karana sehingga terwujud kehidupan yang shanti dan jagadhita,
Ketua panitia acara, I Ketut Sedana Merta, menyatakan bahwa acara ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. "Kami menghadirkan 32 stand pameran UMKM yang diikuti oleh instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan pelaku usaha se-Kabupaten Karangasem," ungkap Sedana Merta.
Selain itu, pasar kuliner akan diikuti oleh 64 pedagang dari wilayah Karangasem yang menjual berbagai makanan dan minuman khas daerah tersebut. "Kami juga menyelenggarakan berbagai pergelaran budaya selama pameran," tambahnya. Pergelaran budaya tersebut meliputi Peed Agung dan Kolaborasi Genjek Masal, Drumband, Joged Masal, Tari Pendet Masal, dan Pragmentari Perjuangan Anak Agung Candra Bhuana.
Hadir dalam pembukaan pameran ini Wakil Bupati Karangasem beserta Ibu, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem, Sekretaris Daerah beserta jajaran Kepala Perangkat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem, Direktur RSUD, Perumda Tirta Tohlangkir, BPD Bali Cabang Karangasem, Perseroda PT. Karangasem beserta Ibu, Ketua Tim Penggerak PKK, GOW, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Karangasem, Pengelingsir Puri Karangasem, Bendesa Madya Majelis Desa Adat Kabupaten Karangasem.