balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem I Gede Dana, Kamis (20/7), melakukan pemantauan aktifitas di Pos Portal di Desa Butus, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Dari hasil pemantauan, Bupati menemukan masih adanya truk pengangkut material galian C yang melintas di Portal Pemeriksaan Retribusi Pajak Mineral Bukan Logam yang muatannya melebihi tonae atau batas kubikasi yang ditentukan. “Tadi pas memantau sejumlah proyek infrastruktur di wilayah Kecamatan Bebandem, saya iseng mampir ke Pos Portal Butus. Ditemukan masih banyak truk yang memuat material pasir melebihi tonase yang ditentukan,” ujar Bupati Gede Dana.
Terkait hal ini, pihaknya akan segera mengintruksikan OPD terkait untuk mengambil tindakan, termasuk menggencarkan kegiatan sosialisasi ke lokasi usaha galian C di Karangasem, agar muatan truk tidak melebihi tonase atau kubikasi yang ditentukan oleh aturan. “Dari pemantauan ini, saya akan berkoordinasi dengan OPD terkait. Tentunya kami berharap pengusaha tambang dan sopir truk pengangkut material galian C untuk mentaati aturan tonase yang sudah ditentukan,” tandasnya.
Sebab kata Gede Dana, kalau dipaksakan mengisi material galian C melebihi kapasitas kemampuan truk, tidak hanya beresiko bagi pengemudinya, juga sangat membahayakan masyarakat pengguna jalan. “Melihat banyaknya temuan ini, kami akan gencarkan sosialisasi agar pengusaha dan sopir truk bisa taat dengan aturan yang ada,” ucap Bupati.
Sebelum memantau aktifitas di Portal Retribusi Pajak Mineral Bukan Logam, Bupati Gede Dana sebelumnya juga melakukan monitoring rehab bangunan di beberapa sekolah SD dan SMP di Kabupaten Karangasem yang menggunakan dana alokasi khusus (DAK), dana alokasi umum (DAU) dan APBD Karangasem.
Monitoring rehab sekolah diawali dari pembangunan Lab IPA dan pembangunan ruang UKS di SMPN 3 Bebandem. Dua proyek fisik yang dikerjakan itu anggarannya bersumber dari DAK. Usai meninjau pembangunan proyek fisik di SMPN 3 Bebandem, Bupati melanjutkan meninjau pembangunan lanjutan ruang kelas baru di SMPN 1 Abang yang pengerjaannya bersumber dari dana DAU. Terakhir Bupati Gede Dana meninjau proses rehab ruang kelas di SDN 4 Padangkerta yang pengerjaannya menggunakan DAU.
“Untuk bangunan rehab gedung sekolah, tadi kami juga melakukan pemantauan di beberapa sekolah. Tentu kami tidak ingin pengerjaannya melewati batas waktu yang ditentukan. Karenanya penting untuk melakukan monitoring agar pengerjaan proyek pembangunan sekolah, sesuai dengan kontrak yang ada,” tuntasnya.