
balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem bersama masyarakat menggelar Aksi Bersih Sampah dalam rangka World Cleanup Day di Sungai BTN Nirmala, Jasri, pada Jumat (19/9). Acara ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Karangasem untuk memperkuat edukasi dan komitmen bersama dalam mengatasi permasalahan sampah yang kian mendesak.
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wabup Pandu Lagosa yang memimpi Aksi Bersih Sampah bersama ASN dan Forkopimda menyampaikan bahwa masalah sampah telah menjadi isu super prioritas. Dengan kondisi TPA Butus yang sudah kelebihan kapasitas (overload) dan dijadwalkan akan ditutup pada 27 November 2025, solusi paling efektif adalah dengan mengendalikan sampah dari sumbernya.
"Solusi permasalahan sampah ada di tangan kita semua. Upaya paling efektif adalah dengan memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan," tegas Bupati.
Bupati Gus Par juga menyinggung program pengangkutan sampah terpilah yang telah dimulai di kawasan kota sejak 13 Mei 2025. Meskipun program tersebut belum berjalan maksimal, Bupati Gus Par optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, cita-cita mewujudkan lingkungan bersih akan tercapai.
"Saya berharap pelaksanaan Aksi Bersih Sampah ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, dimulai dari lingkungan terkecil. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar terus menjaga kualitas lingkungan demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan,"ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Gus Par menggaungkan pesan penting, "Sayangi bumi, bersihkan dari sampah. Sampahmu tanggung jawabmu, sampahku tanggung jawabku." Kalimat ini menjadi seruan bagi setiap individu untuk bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan, sejalan dengan semangat Tri Hita Karana untuk merawat alam Bali. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Karangasem yang lestari, di mana kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.