balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Karangasem mengakibatkan banyak kejadian bencana pohon tumbang di sejumlah tempat. Di Bukit Asah, Banjr Dinas Bugbug Kelod, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, pohon berukuran besar tumbang dan menghantam bangunan garase mobil milik warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Minggu (1/12) kejadian pohon tumbang tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.00 Wita, dimana saat itu terjadi hujan lebat yang disertai dengan tiupan angin kencang. Warga disekitar lokasi kejadian saat itu dikejutkan dengan suara hentakan keras, dan setelah diperiksa ternyata pohon kayu santan tua berukuran besar tumbang menghantam bangunan garase milik I Nengah Astina, warga dusun setempat.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke BPBD Karangasem untuk bantuan penanganan cepat. “Kami luncurkan anggota TRC untuk melakukan penanganan pohon tumbang yang menimpa atap garase milik warga di Bukit Asah, Desa Bugbug. Dan saat itu penanganan sudah selesai dilakukan,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa.
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Kejadian ini sempat membuat arus lalulintas dari Jungutan menuju Karanganyar, terhambat dan tidak bisa lalui lantaran batang pohon kendal berukuran yang tumbang tersebut menghalangi jalan. Beruntung petugas TRC dari BPBD Karangasem segera diturunkan untuk melakukan penanganan, sehingga dalam waktu kurang dari satu jam, akses jalan sudah bisa kembali lancar.
Menyusul mulai memasuki musim hujan, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari berada dibawah pohon yang tua dan lapuk jika terjadi hujan dan angin kencang, serta waspada saat menyeberangi sungai saat terjadi hujan lebat.
Di Banjar Segara Katon, seorang anak laki-laki usia 3,5 tahun hanyut di saluran irigasi, Jalan Pesagi, Desa Pesagi, Kecamatan Karangasem, Sabtu (30/11). Peristiwa nahas tersebut berawal ketika korban atas nama Irsa Ramadhon berbelanja ke warung bersama saudaranya, sesaat kemudian 1 orang sudah kembali, namun tak bersama Irsa. Sempat dilakukan pencarian oleh pihak keluarga bersama masyarakat dan ditemukan sandal di sekitar aliran irigasi.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima permintaan bantuan pencarian sekitar pukul 23.05 Wita. Dari informasi yang diterima, diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pada pukul 20.30 Wita. "Setelah terima informasi, malam itu segera diberangkatkan 5 personel dari Pos SAR Karangasem ke lokasi," terang I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar. Jarak lokasi kejadian tak begitu jauh dari Pos SAR Karangasem.
"Ditemukannya sandal milik korban menjadi petunjuk, dan tim SAR gabungan fokus pencarian di sepanjang aliran irigasi," terangnya. ntuk selanjutnya melaksanak pencarian. Pada Minggu (1/12) pukul 00.20 Wita korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR gabungan menemukan tubuh Irsan berjarak kurang lebih 1,5 KM arah tenggara dari rumahnya. Selanjutnya jenasah dibawa menuju RSUD Karangasem.
Selama berlangsungnya upaya pencarian turut melibatkan unsur SAR dari Pos SAR Karangasem, Polsek Karangasem, Bhabinkamtibmas Desa Pesagi, Babinsa Desa Pesagi, BPBD Karangasem, keluarga korban serta masyarakat setempat.