 
balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.
Dalam pembukaan Pelatihan Urban Search and Rescue (URBANSAR) di Pos Basarnas Karangasem, Jasri, Kamis (30/10), Bupati Gus Par menegaskan, ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan 'Panggilan Suci'.
"Apabila badai datang, apabila gempa mengguncang, apabila api melahap, di mana harapan terakhir masyarakat Karangasem akan tertuju? Jawabannya adalah kepada Anda! Kepada seragam yang Anda kenakan, kepada nyali yang membara di dada Anda!", tegasnya.
Bupati Gus Par mengingatkan, Visi pembangunan Karangasem AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, Gemah Ripah Loh Jinawi) hanya akan menjadi rangkaian kata tanpa makna tanpa fondasi Keselamatan yang kokoh.
Kepada para peserta, Gus Par berpesan agar memasukkan jiwa pejuang dalam pelatihan. Karangasem kini menanti tangan-tangan perkasa yang siap menjadi 'Malaikat Penyelamat' di tengah puing.
"Biarkan keringat bercampur debu, karena itulah harga dari profesionalisme dan keberanian sejati," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Karangasem, Artha Negara, melaporkan bahwa pelatihan URBANSAR ini diikuti oleh 44 personel baik ASN dan Non-ASN dan didanai oleh APBD Semesta Berencana Tahun 2025.
Pelatihan ini menargetkan profesionalisme tertinggi, yakni menciptakan personel yang mampu bertindak tepat tindakan, tepat sasaran dan tepat guna. Materi ini memisahkan pemadam api biasa dengan Pahlawan Sejati. Para pahlawan yang dicetak nantinya diharapkan sanggup menembus lorong kehancuran, menggali di bawah timbunan puing dan enarik keluar nyawa yang nyaris padam.
Narasumber pelatihan langsung didatangkan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar dan Tim Pos Basarnas Karangasem.
 
         
         
 
 
 
 
 
 
