
balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata yang akrab disapa Gus Par, menghadiri rangkaian Bhakti Penganyar sekaligus simakrama di Pura Agung Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Senin (5/5). Kehadiran Bupati Gus Par menjadi wujud nyata sradha bhakti Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam mendukung pelestarian adat dan tradisi umat Hindu di Nusantara.
Turut mendampingi Gus Par dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Karangasem Waisya Kusuma Dewi dari Fraksi Gerindra, Wakil Ketua II Gusti Agung Dwi Putra dari Fraksi Golkar, serta jajaran OPD Pemkab Karangasem dan perwakilan dari Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem.
Upacara Pujawali di Pura Agung Blambangan ini telah memasuki rangkaian Nyejer selama empat hari, dengan puncak karya jatuh bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Upacara mesineb dijadwalkan pada Selasa, 6 Mei 2025. Acara juga dihadiri rombongan penganyar dari Pemkab Buleleng, Bangli, dan Denpasar, menandakan besarnya dukungan lintas daerah dalam perayaan ini.
Dalam suasana yang khusyuk, persembahyangan bersama dilaksanakan dan dipuput oleh Ida Bopo Giri Dharma Arsa dari Padepokan Purwo Santi, Purworejo, Banyuwangi. Seusai persembahyangan, Bupati Gus Par secara simbolis menyerahkan punia kepada Ketua Panitia Karya Upacara Pujawali, sebagai bentuk dukungan spiritual dan moril agar rangkaian upacara dapat berjalan dengan lancar dan labda karya.
"Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkuat hubungan spiritual, tapi juga mempererat tali persaudaraan umat Hindu se-Nusantara. Semoga karya ini membawa anugerah bagi seluruh krama dan menjadikan Karangasem semakin agung," ujar Gus Par saat menyampaikan pesan simakramanya di hadapan krama pengempon dan undangan yang hadir.
Pura Agung Blambangan merupakan salah satu pura kahyangan jagat yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi, menjadi titik penting dalam perjalanan rohani umat Hindu di tanah Jawa dan Bali.