balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem I Gede Dana langsung turun ke lapangan memantau kondisi warganya pada Jumat (7/6) pagi, setelah menerima laporan dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa. Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (6/6) semalam telah mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik di wilayah Karangasem.
Luapan air yang begitu besar mengakibatkan kemacetan parah di jalur Sengkidu hingga Ulakan. Selain itu, tanah longsor juga terjadi di ruas jalan Nasional Sang Hyang Ambu menuju arah Denpasar di Kecamatan Karangasem, yang menambah parahnya situasi lalu lintas di wilayah tersebut.
Tidak sekadar memantau, Bupati Dana juga turut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan material longsor. Beliau didampingi oleh personel BPBD, Tagana, TNI-Polri, serta masyarakat setempat. Upaya pembersihan ini dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas dan segera mengurai kemacetan yang terjadi. Material longsor yang deras mengalir dari hulu ke hilir menyebabkan sejumlah rumah warga di daerah hilir ikut terdampak. Salah satu wilayah yang paling parah terkena dampaknya adalah Dusun Belong, Banjar Dinas Belong, Desa Bubug.
Setelah selesai membantu membersihkan material longsor, Bupati Dana juga menyempatkan diri untuk menjenguk warganya yang terdampak bencana. Beliau memberikan bantuan berupa uang tunai kepada warga yang terkena dampak agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak mereka. "Bupati Karangasem I Gede Dana menunjukkan kepeduliannya dengan terjun langsung dan ikut serta dalam gotong royong. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan pasca bencana," ujar seorang warga setempat.
"Bencana banjir dan longsor yang terjadi ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah Kabupaten Karangasem terus berupaya untuk memberikan bantuan dan solusi terbaik bagi warga yang terkena dampak bencana," ujar Bupati Dana di sela-sela pemantauan.