Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Mas Sumatri Hadiri Pembukaan, Bimbingan Sosial dan Keterampilan bagi Warga Binaan Sosial

BIMBINGAN - Bupati Mas Sumatri hadiri pembukaan Bimbingan Sosial dan Keterampilan bagi Warga Binaan Sosial.

BALI TRIBUNE - Demi mensejahterakan warga Mutigunung Kecamatan Kubu, Kementrian Sosial RI yang dihadiri oleh Direktur Rabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO Kemensos RI, Dr. Sonny W Manalu, meresmikan acara Bimbingan Sosial dan Keterampilan Bagi Warga Binaan Sosial (WBS) Program "Desaku Menanti” di Kabupaten Karangasem, dan peletakan batu pertama pengembangan model "Desaku Menanti" yang dihadiri Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Kadis Sosial dan Kepala OPD terkait, Kamis (30/8), di Banjar Dinas Muntigunung Tengah Desa Tianyar Barat Kecamatan Kubu . Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial I Ketut Nerima dalam laporannya mengatakan, program penanganan masalah sosial model desaku menanti merupakan salah satu program unggulan penanganan madalah sosial bagi para gelandangan dan pengemis di Kementerian Sosial RI. Di tahun 2018 ini kata dia, pemerintah Kabupaten Karangasem berhasil mengakses program desaku menanti, merupakan program yang pertama di Bali. Sasaran program desaku menanti adalah bagi gelandangan  dan pengemis dengan jumlah sasaran 50 kepala keluarga terdiri dari 195 jiwa, paket bantuan yang diluncurkan oleh kementerian sosial terdiri dari peralatan untuk membangun 50 unit rumah senilai Rp. 1.500.000.000. Bupati Kaeangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam sambutannya mengatakan, Sesuai Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, dalam pasal 21 disebutkan penanggulangan kemiskinan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan sosial, pelayanan sosial, penyediaan akses kesempatan ketja dan berusaha, penyediaan akses pelayanan kesehatan dasar, penyediaan akses pelayanan pendidikan dasar, penyediaan akses pelayanan perumahan dan permukiman, penyediaan akses pelatihan, modal usaha dan pemasaran hasil usaha.  Mas Sumatri lanjut mengatakan, Dikaitkan dengan acara pada hari ini tentu merupakan bagian dari upaya mewujudkan penanggulangan kemiskinan tersebut. “Ini memiliki makna bahwa Gepeng sebagai bagian dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang harus mendapat pelayanan sebagaimana mestinya untuk kesejahteraan mereka,” tandasnya. Sementara itu, jika berbicara masalah keemiskinan, menurut Sonny Wamanalu, adalah mereka yang terpaksa untuk mengemis dan mengamen. “Kalau kita ingin menghilangkan kemiskinan maka cabutlah akar kemiskinan tersebut, karna selama ini kita belum mencabut akarnya,” lontarnya. Kabupaten karangasem banyak mendapatkan bantuan itu dikarenakan beberapa hal diantaranya dinas sosialnya sangat proaktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan oleh sebab itu program Desaku Menanti bertempat di Karangasem.

wartawan
redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.