Semarapura, Bali Tribune
Guna mempercepat dan meningkatkan program Aksi Gema Santi, pemerintah Kabupaten Klungkung telah melakukan berbagai cara, salah satunya pada hari Minggu(17/7), bertepatan dengan acara Car Free Day di Lapangan Puputan Klungkung, Bupati NyomanSuwirta didampingi Sekretaris Daerah Klungkung Drs Gede Putu Winastra membuka untuk pertama kalinya acara Mimbar Aspirasi Gema Santi (MAGS), mengajak masyarakat Klungkung berani bicara apa adanya dan jujur menyampaikan aspirasinya.
Bupati Suwirta berharap dengan adanya acara Mimbar Aspirasi Gema Santi ini bagi semua masyarakat yang secara langsung atau tidak melakukan kegiatan yang ada hubungannya dengan program aksi Gema Santi yang sudah dibuat agar bisa memberikan masukan atau saran bahkan kritikan guna menyempurnakan program yang sudah ada. “Saya mau semua masyarakat yang biasa memberikan comment di facebook atau media sosial lainnya agar mau berbicara, tentunya dengan Santun dan Inovatif,” jelas Bupati Suwirta.
Acara yang berlangsung pada Car Free Day ini disambut positif oleh masyarakat Kabupaten Klungkung, terbukti pada acara mimbar sspirasi sudah banyak yang memberikan saran serta kritikan, salah satunya A.A Raka Suta dari Desa Satria menyampaikan saran agar dalam acara Car Free Day ini jangan hanya menghadirkan anak didik saja tapi bersama-sama untuk hadir pada acara ini terutama bagi SKPD di Pemerintah Kabupaten Klungkung sehingga bisa menyampaikan inovasi-inovasi apa saja yang sudah diperbuat.
Selain itu ada dari perwakilan siswa atas nama Ni Putu Semara Putri Cahyani dari SMAN 1 Semarapura yang lebih banyak menekankan terkait dengan gaya hidup para remaja sekarang dimana lebih mementingkan diri sendiri dan lupa akan kehidupan sosial di sekitarnya. Ni Putu Semara Putri yang sudah lama menggeluti kehidupan sosial dan sering berbagi ini menginginkan suatu wadah bagi para remaja yang senang untuk bersosial agar bisa tersalurkan.
Sementara itu Anak Agung Laba yang maju di sesi berikutnya menyorot masalah kesenian Klungkung yang terkenal namun tidak maksimal penanganannya seperti kesenian Klungkung hanya tampil di ajang Pesta Kesenian Bali semata. Dirinya berharap ke depannya di samping sudah ditonjolkan saat Festival Semarapura sekaligus menyambut HUT Puputan Klungkung, namun diharapkan agar bisa dilaksanakan Fetival Kesenian khusus Klungkung. Ada juga warga yang menyoroti kondisi sarana prasarana pendidikan anak PAUD di Klungkung yang masih serba terbatas. Hal itu disampaikan Pengawas RA/TK Klungkung Anak Agung Ayu Alit.
Usulan simpatik disampaikan guru SMK PGRI Klungkung Ida Bagus Desi Paramarta. Dirinya menyatakan salut atas program Gema Santhi Bupati Suwirta. “Saya minta honor untuk guru dan pegawai yang mengabdi di Klungkung ini bisa diberikan batasan terendah honornya sesuai UMR Klungkung nantinya,” kritik Ida Bagus Desi Paramarta.
Menyikapi semua ini Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mau menyampaikan aspiranya melalui acara MAGS ini. Ke depan Bupati Suwirta mengatakan bahwasannya acara ini akan digelar setiap Minggu bersamaan dengan Car Free Day. “Saya tidak ingin acara Car Free Day ini dilaksanakan secara formal dan tidak ingin melihat anak didik kita dipaksa untuk hadir. Mari kita meluangkan waktu untuk kumpul bersama-sama, sehingga kota Klungkung yang kita cintai ini bisa ramai dan semarak,” tegasnya.
Dengan sering melakukan kumpul bersama dan mendengarkan orang bicara dengan santun dan inovatif diharapkan nantinya bisa merubah manset para remaja, dan masyarakat Klungkung.