Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cabuli Empat Bocah, Kakek Ditangkap

cabul
Malik Duta Sumbawono

Denpasar, Bali Tribune

Seorang kakek, Malik Duta Sumbawono (55) ditangkap anggota Polda Bali di rumahnya seputaran Jalan Gunung Bromo III Denpasar Barat (Denbar), Jumat (6/5) pukul 11.00 Wita. Sebab, ia dilaporkan atas kasus pencabulan kepada tiga bocah perempuan berinisial A (5), N (6), M (8) dan seorang bocah laki-laki berinisial G (8) di Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat (Denbar).

‪Peristiwa pencabulan tersebut berlangsung Selasa (3/5), namun informasi yang berhasil dihimpun pelaku mulai sering aktif nongkrong di Banjar Dusun Muliawan, Desa Tegal Kertha sudah sejak dua pekan sebelumnya.

Malik biasa dikenal oleh para bocah di Dusun Muliawan, Desa Tegal Kertha dengan panggilan: “Om Sumba”, lantaran pria gaek ini berasal dari Sumba. Tetangga yang tinggal di seputar banjar mengaku baru melihat pelaku sekitar dua minggu. “Dia (pelaku,-red)sering nongkrong di bawah papan banjar itu, anak saya pernah saya lihat dipangku sama dia, tapi langsung saya panggil dan saya gak izinkan ke luar,” ungkap ibu Safira, seorang warga setempat.

‪Ibu Safira bahkan mengancam akan mengurung anaknya, jika anaknya berani dekat dengan pelaku. “Dia pernah panggil anak saya. Hai say, selamat sekolah ya, hati-hati ya. Saya pikir ini siapa, kok berani sekali dia sama anak saya,” ujarnya.

‪Secara terpisah, Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Luh Anggraeni SH dan timnya mengatakan, Malik saat melakukan aksinya selalu mengimi-ngimingi para korban dengan permen.

“Dia selalu memberikan permen kepada korban-korbannya, satu dipangku sama dia dikerjain, yang lain duduk disekelilingnya pelaku, bahkan ada anak kecil laki-laki yang suka diplorotin celananya,” kata Anggraeni.

‪Dijelaskan Anggraeni, awalnya ibu korban tidak mau melaporkannya kepada polisi. “Orang tua korban tahunya karena anaknya mengeluh sakit di kemaluannya, katanya kukunya panjang-panjang,” terangnya.

Untungnya, para tetangga bergerak cepat ketika melihat pelaku ini, dan cepat melaporkannya ke Polda. “Di situ ada bu Yohana (Kanit PPA Polda Bali,-red) di lingkungan Dusun Muliawan, syukurlah dia cepat bergerak sehingga pelaku cepat ditangkap. ‪Para korban saat ini sudah diperiksa semua. “Kita ada pendampingan, juga ajak psikolog, mudah-mudahan tidak ada perubahan karena ortunya malah takut,” sebutnya.

Sementara itu, korban bocah berinisial N mengaku, sering bertemu pelaku di dekat rumahnya, dan sering dipangku oleh pelaku. Bocah cantik yang masih duduk di kelas TK B ini, saat ditemui tampak ceria dan tidak ada perubahan perilaku yang berarti.

“Ketemu ‘Om Sumba’ dekat rumah, ya sering dipangku,” kata N lirih. Sementara itu, orang tua N mengaku syok atas musibah yang menimpa anak pertamanya itu. “Saya sudah gak bisa berkata apa-apa lagi,” ujarnya sambil menangis.

wartawan
ray
Category

Tok! Polresta Denpasar Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru, Izin yang Sudah Terbit Akan Dicabut

balitribune.co.id | Denpasar - Warga Denpasar dipastikan tidak akan disuguhi pesta kembang api pada pergantian malam pergantian Tahun Baru 2026. Seiring pihak kepolisian Polresta Denpasar menegaskan tidak akan memberikan izin yang dikeluarkan untuk penggunaan kembang api. Kepastian ini disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi menyusul terbitnya instruksi dari Kapolri Jenderal Pol.

Baca Selengkapnya icon click

Laksanakan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Gubernur Koster Matur Piuning di Pura Besakih

balitribune.co.id | Amlapura - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran Pemprov Bali, Rabu (24/12/2025) pagi melaksanakan persembahyangan bersama sekaligus prosesi Matur Piuning di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sebagai penanda diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tren Pariwisata Global 2026, Wisatawan Menghindari Destinasi Padat

balitribune.co.id | Mangupura - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia melihat tren wisata global pada tahun 2026 cenderung untuk melepaskan diri dari stres. Orang-orang dari berbagai negara akan mencari tempat wisata atau destinasi yang benar-benar menghadirkan ketenangan dan pemulihan mental.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.