Diposting : 11 July 2019 12:44
Ayu Eka - Bali Tribune
balitribune.co.id | Buleleng - Pariwisata Kabupaten Buleleng mengundang para wisatawan datang ke daerah Bali Utara untuk menikmati destinasi wisata yang disajikan pemerintah setempat. Melalui calendar of events Buleleng 2019 "Yuk ke Buleleng" mengajak wisatawan dari berbagai negara dan domestik untuk berkunjung menjelajah keindahan panorama alam Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutrisna menyampaikan Buleleng adalah salah satu tujuan wisata di Bali yang memiliki keragaman kultur dan keindahan alamnya yang Nyegara Gunung. "Dengan terbitnya kalender kegiatan Buleleng ini, kami secara langsung mengundang anda (para wisatawan) ke Bali Utara dan saksikanlah betapa menakjubkannya Buleleng," katanya dalam siaran persnya, Kamis (11/7).
Sementara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan "Yuk ke Buleleng" merupakan kebanggaannya dalam menyambut wisatawan melalui kalender kegiatan ini. Menurut dia, di kabupaten tersebut banyak budaya dan tradisi yang tetap lestari hingga kini. Festival-festival tentang tradisi dan budaya lokal digelar tiap tahunnya sebagai pendukung kelestarian adat dan budaya Buleleng.
Pada calendar of event yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, memberikan informasi terkait festival-festival yang digelar dari Januari hingga November 2019 guna menarik kedatangan wisatawan. Pada Juli 2019 ini terdapat 3 festival yang digelar yakni Twinlakes Festival (3-6 Juli), Ngusaba Bukakak atau ritual unik, kuno dan sakral dari Sudaji (19 Juli) dan Buleleng Coffee Festival, untuk menyemarakkan geliat produksi, pengolahan dan pemasaran kopi arabika serta robusta di Buleleng (22-23 Juli).
Sedangkan Agustus 2019 mendatang akan ada Buleleng Festival yang berlangsung 6-10 Agustus. Buleleng Festival diprogram untuk mempromosikan potensi unggulan Kabupaten Buleleng baik itu kuliner, budaya, pertanian, destinasi pariwisata dan potensi unggulan lainnya seperti kerajinan dan sumber daya alam. "Dengan harapan kabupaten ini dikenal luas oleh masyarakat internasional yang nantinya berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," terang Suradnyana.
Kemudian pada 8 Agustus akan digelar lomba perahu layar tradisional di sepanjang pantai utara Buleleng, selanjutnya Festival seni dan budaya Seririt dan 18 Agustus 2019 akan digelar Parade Sampi Gerumbungan.
Selanjutnya pada September 2019 akan ada Lovina Festival (27-30 September) yang dipusatkan di tepi pantai sekitar Desa Kalibukbuk dan Kaliasem. Selanjutnya Mekorot Festival atau permainan adu layang-layang di udara (29 September). Sedangkan Oktober 2019 terdapat 2 festival diantaranya Pemuteran Bay Festival (3-6 Oktober) dan Buleleng Bali Dive Festival (25-28 Oktober). Kemudian November 2019 digelar Utsawa Merdangga Gong Kebyar (1-5 November). /uni