balitribune.co.id | Negara - Pandemi Covid-19 telah berlangsung satu setengah tahun dan vaksinasi Covid-19 sudah berlangsung selama lima bulan. Dengan penerima vaksinasi covid-19 di Jembrana yang saat ini baru mencapai 32 persen, jumlah pasien covid-19 di Jembrana kini sudah mengalami penurunan drastis.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, I Gusti Agung Putu Arisanta dikonfirmasi mengatakan, hingga awal Juni 2021 ini baru 32 persen masyarakat di Jembrana sampai saat ini telah tervaksin. Dari total target sebanyak 210 ribu jiwa, diakuinya yang telah mendapatkan vaksinasi baru 69 ribu.
Dengan demikian, hingga kini masih ada 68 persen atau 141 ribu yang belum mendapatkan vaksinasi. Menurutnya berbagai terobosan tengah dilakukan untuk percepatan pencapain target vaksinasi di Jembrana. Selain peningkatan target penerima vaksinasi di setiap desa perharinya, juga dilakukan upaya jemput bola hingga ke banjar-banjar serta pusat kegiatan masyarakat.
“Percepatan ini terus kita lakukan. Selain pelayanan vaksinasi di 15 fasilitas kesehatan yang ditunjuk, juga dengan upaya jemput bola,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengakui pasien Covid-19 di Jembrana kini mengalami penurunan. Bahkan menurutnya kini terjadi penurunan signifikan. Kondisi tersebut setelah dilaksanakan vaksinasi massal yang massif di Kabupaten Jembrana. Penurunan jumlah pasien terjadi di rumah sakit, Puskesmas, hotel tempat isolasi. Bahkan di rumah sakit yang sebelumnya pasien Covid-19 mencapai puluhan orang kini di bawah 10 orang.
"Bahkan kadang ada hari-hari kosong tidak ada pasien Covid-19 yang masuk," jelasnya.
Dikatakan kasus aktif sempat terjadi di bulan Januari hingga Februari. Namun di Bulan Maret hingga saat ini menurun. "Kalau saya rata-ratakan dalam satu bulan sehari paling banter ada dua pasien bahkan kadang-kadang kosong berhari-hari jadi rata-rata satu pasien, jadi satu hari satu kasus dalam bulan terakhir," paparnya.
Meskipun terjadi penurunan, namun pihaknya menyatakan penyebaran covid-19 tidak boleh disepelekan. Masyarakat diminta tetap waspada dengan selalu disiplin dalam mematuhi Protokol Kesehatan. Selain tetap memakai masker, masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sedangkan Plt Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati mengakui pasien Covid-19 yang masih dirawat di RSU Negara ada 3 orang.
"Sebelumnya ada 2 orang. Semalam masuk satu orang. Ibu hamil mengalami demam. Jadi pasien yang dirawat kini tiga orang," tandasnya.