Cari Solusi Usulan Dana Hibah Dipotong untuk Penanganan Sampah Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2024 11:30
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom.

balitribune.co.id | SemarapuraMenanggapi usulan anggota dewan yang meminta dana hibah dipotong untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung mendapat respon beragam,utamanya Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom,SH secara bijak menanggapinya sebaiknya semua pihak duduk bersama mencari solusi yang terbaik.

Menurut Gung Anom, dana hibah untuk tahun anggaran induk 2024 sudah berjalan, dan hal ini juga untuk kepentingan masyarakat. Lebih detil Anak Agung Gde Anom mengatakan, hibah untuk tahun 2024 sudah berjalan. Bahkan saat ini sudah banyak masuk usulan hibah dari masyarakat. "Usulan (hibah) sudah banyak masuk," ungkap Anak Agung Gde Anom, Selasa (9/1).

Menurutnya, masalah sampah di Kabupaten Klungkung, dapat diselesaikan dengan intens duduk bersama mencari solusi terbaik. Bila perlu sama-sama antara ekskutif dan legislatif ke pusat untuk melobi anggaran. Terlebih pemerintah pusat juga cukup memprioritaskan anggaran untuk lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. "Kalau pangkas hibah, di anggran induk ini sudah berjalan prosesnya. Lagi pula hibah juga untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Usul pemangkasan hibah untuk pengelolaan sampah ini disampaikan anggota Komisi II Kabupaten Klungkung, I Komang Suantara saat melakukan observasi ke TPA Sente dan TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat), Senin (8/1). Menurutnya, kondisi Klungkung sudah darurat sampah, ia meminta dana hibah dapat digeser untuk pengelolaan sampah. Misal membeli mesin atau alat pengelolaan sampah dengan kapastias yang lebih besar. Sehingga semua sampah yang masuk ke TOSS dapat tunas dikelola dalam sehari.

"Jadi harapan saya Pj atau bupati terpilih nantinya, pada anggaran perubahan agar hibah bisa digeser untuk penanganan sampah. Itu kalau memang Pemkab mau serius mengatasi masalah sampah. Saya rasa sampah merupakan masalah yang benar-benar urgent. Saya minta di anggaran perubahan, pangkas hibah untuk pengadaan mesin untuk kelola sampah dalam skala besar," tandas Suantara di TPA Sente, Pikat.