Cegah Barang Berbahaya Jelang G20, Polres Tabanan Periksa Puluhan Kendaraan | Bali Tribune
Diposting : 24 October 2022 06:30
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune / DIPERIKSA – Personel Polres Tabanan melakukan pemeriksaan kendaraan yang keluar masuk Kota Tabanan.
balitribune.co.id | Tabanan - Polres Tabanan memeriksa puluhan kendaraan di pintu masuk Kota Tabanan, tepatnya di sebelah Timur Gedung Kesenian Ketut Maria, Tabanan, Minggu (23/10/2022). Kegiatan ini dalam rangka Operasi Cipta Kondisi Agung 2022 untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif menjelang KTT G20 yang akan berlangsung November 2022 di Nusa Dua.
 
Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Kabag Ops Polres Tabanan selaku Karendal Ops, Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, Operasi Cipkon Agung 2022 ini menugaskan 50 personel dari semua fungsi dan staf yang tersprint dalam operasi. Pelaksanaan kegiatan melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor dan melakukan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang KTT G20 bulan November 2022. 
 
Kabag Ops lebih lanjut menjelaskan bahwa dari pelaksanaan kegiatan razia telah memeriksa 50 kendaraan baik roda dua, maupun roda empat dan 20 pickup. Dari pemeriksaan tersebut dilakukan peneguran secara lisan terhadap 15 pelanggar dengan jenis pelanggaran tanpa memakai helm pengaman, menggunakan handphone saat berkendaraan, tanpa mengenakan sabuk pengaman saat mengemudi dan tanpa spion. 
 
"Dari hasil operasi saat ini tidak ditemukan adanya sajam, senpi, handak maupun barang barang berbahaya lainnya. Kami akan terus melakukan pengecekan setiap saat bersama dengan jajaran Polsek. Sedangkan untuk pelanggaran lalin saat ini dilakukan teguran lisan," katanya.
 
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan tampak personel yang bertugas melakukan tugas dengan penuh semangat dan saat melakukan peneguran terhadap pengendara yang menggunakan handphone saat berkendara ditegur sambil menebar senyum oleh Satgas Preemtif. 
 
"Permisi Dik, jangan gunakan HP nggih saat naik motor, demi keselamatan Adik," kata salah satu dari personel yang menggunakan pakaian preman.