Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

CEO Bank Dunia Apresiasi Pengelolaan Pamsimas Bresela

KUNJUNGAN – Acara kunjungan CEO Bank Dunia bersama rombongan, di Desa Bresela, Payangan, Tegallalang, Gianyar, Senin (8/10).

BALI TRIBUNE - Pengelolaan program  penyediaan air bersih dan sanitasi yang pendanaannya dari Bank Dunia menjadi perhatian di sela Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018. Senin (8/10), Chif Exekutive officer (CEO)  Bank Dunia bersama rombongan memantau pengelolaan dan memanfaatan  Program Air Minum Berbasis Masyarakat (Pansimas) di Desa Bresela, Payangan, Tegallalang yang dinilai berjalan bagus dan sangat bermanfaat. Kedatangan CEO Bank Dunia Mrs Kristalina Georgieva berserta 10 orang rombongan sekitar pukul 08.00 Wita, disambut oleh Perbekel Bresela I Made Budiasa, Ketua Pamsimas Bresela  I Made Lena dengan dampingan Muspika dan tokoh masyarakat.  Prebekel  Bresela langsung memaparkan situasi masyarakat di Desa Bresela hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat berkat pelaksanaan program pusat. Termasuk program Air Minum Berbasis Masyarakat yang pendanaannya dari Bank Dunia.Setelah melakukan peninjauan langsung, CEO Bank Dunia, Mrs Kristalina Georgieva  pihaknya ingin memastikan  program air bersih sudah  berjalan  dengan baik dan memberikan dampak  positif.  Dan setelah dilihat secara langsung, Kristalina menyampaikan apresiasinya karena pengelolaannya saat baik dan berhasil memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat.  Diungkapkan pula jika masih ada puluhan juta orang  di Indonesia yang tidak punya akses untuk mendapatkan air bersih. Karena itu, pihaknya  berharap agar Pemerintah Indonesia terus menggulirkan program tersebut. Camat Payangan A. A. Suryadiputra menyebutkan, kunjungan CEO Bank Dunia beserta rombongan ke Desa Bresela, bertujuan untuk mengetahui perkrmbangan sekaligus dan pengenalan.    Pengenalan pengelolaan bagaimana masyarakat bisa mengelola dan menggunakan Air minum yang ada di Desa setempat serta asas manfaatnya.  "Ini merupakan  Program Pemerintah Pusat yang didanai oleh Bank Dunia berupa Program Air Minum Berbasis Masyarakat," ungkapnya. Lanjutnya, Pamsimas  tersebut diberikan kepada Masyarakat Desa Bresela pada tahun 2016 dengan dana anggaran Rp 350 Juta.h dan saat ini program tersebut sedah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada di Desa Bresela. “Selain meninjau program Pamsimas,  para tamu negara tersebut juga meninjau kondisi kesehata anak-anak di Desa Bresela,” tandasnya 

wartawan
redaksi
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.