Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Clekontong Mas dan Nanoe Biroe Meriahkan Pameran Situs dan Ritus

Bali Tribune/ Clekontong Mas dan Nanoe Biroe.
balitribune.co.id | Denpasar - Penampilan grup lawak Clekontong Mas (Sengap, Deday Tompel, Sokir) dan penyanyi Nanoe Biroe memeriahkan malam penutupan pameran bertajuk “Situs dan Ritus Tatanan Peradaban Bali” yang digagas Yayasan Bakti Pertiwi Jati (BPJ) di Denpasar Art Space (DAS), Jalan Surapati, Denpasar, Kamis (9/5) lalu.
 
Ketua Yayasan BPJ, I Made Bakti Wiyasa, mengatakan, Pameran “Situs dan Ritus Tatanan Peradaban Bali” berlangsung sejak 25 April 2019 lalu. Pameran ini menampilkan lebih dari 130 karya fotografi serta belasan karya lukisan dan drawing serta video, yang semuanya bertemakan tentang situs dan ritus di Bali.
 
Melalui pameran ini BPJ ingin menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian situs dan ritus kuno warisan leluhur Bali. Dalam pameran ini, panitia juga membuka kelas budaya yang diikuti para siswa dan mahasiswa.
 
Selama pameran ini berlangsung, pengunjung tiada pernah sepi. Setiap hari, baik hari kerja maupun hari libur, ruang pameran selalu tampak ramai oleh pengunjung yang datang dari berbagai latar belakang, seperti kalangan pelajar, mahasiswa, penglingsir puri, pengempon pura, pejabat, tokoh masyarakat, hingga wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
“Yang sungguh membanggakan, pengunjung pameran terbanyak datang adalah kalangan pelajar, baik siswa SD, SMP mapun SMA. Mereka datang secara bergrup dengan didampingi guru sekolahnya. Terima kasih kepada sekolah-sekolah yang telah meluangkan waktunya mengunjungi pameran ini,” kata Bakti Wiyasa.
 
Salah seorang pengisi acara, Sengap menyampaikan, kehadiran Clekontong Mas dalam kegiatan ini sebagai wujud kepeduliannya terhadap pelestarian situs dan ritus di Bali. Seniman yang bernama lengkap I Nyoman Ardika ini mengaku prihatin dengan banyaknya pembongkaran situs pura kuno yang kian marak terjadi.
 
Menurutnya, terjadinya pembongkaran tersebut lantaran kurangnya pemahaman akan tatwa atau spirit rohani dari pembangunan pura tersebut. “Pemahaman tatwa yang kurang, akhirnya pura diubah seenaknya. Dilakukan perubahan total, penambahan pelinggih, bahkan ada pura yang lokasinya digeser ke tempat baru dengan alasan supaya lebih luas dan bisa dibangun lebih megah,” ungkapnya.
 
Sengap menambahkan, dalam upaya mendorong pelestarian tatanan situs dan ritus kuno di Bali, dalam setiap penampilannya Clekontong Mas sebisa mungkin menyelipkan pesan-pesan terkait hal tersebut.
 
Yayasan BPJ, Komang Gde Subudi, menyampaikan keberadaan situs-situs kuno di Bali beserta ritusnya perlu dilestarikan oleh masyarakat Bali. Sebab, situs dan ritus tersebut merupakan sumber dari taksu atau spirit tanah Bali yang membedakannya dengan daerah lainnya di dunia. “Dengan melestarikan situs dan ritus warisan leluhur Bali berarti pula kita menjaga taksu Bali,” katanya. 
wartawan
Djoko Moeljono
Category

Tiga Kapolres di Bali Diganti, Ini Daftarnya

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Tiga Kapolres di wilayah hukum Polda Bali diganti. Selain Kapolres, sejumlah perwira juga diganti. Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune mengatakan, tiga Kapolres yang diganti itu adalah Kapolres Bangli, Kapolres Gianyar dan Kapolres Tabanan. 

Baca Selengkapnya icon click

Dari Tradisi ke Modernitas: Perjalanan I Komang Edi Susanta dalam Dunia Yoga

balitribune.co.id | Semarapura - I Komang Edi Susanta, yang akrab dipanggil Mang Edi, seorang pemuda Bali kelahiran 10 Oktober 1995, telah menjadi salah satu wajah baru dalam dunia Yoga Indonesia. Lahir di Lereng Putung, Karangasem, ia telah menunjukkan minat besar pada pengembangan diri melalui jalur spiritual dan kesehatan holistik sejak usia muda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

I Made Semara Putra, Menginspirasi Lintas Bangsa melalui Yoga dan Seni

balitribune.co.id | Semarapura - I Made Semara Putra, seorang muda asal Klungkung, Bali, telah menjadi duta muda yoga, seni, dan diplomasi budaya Indonesia-India. Lahir pada 4 Oktober 2001, Made Semara adalah putra dari Guru I Ketut Sukrata dan Ni Komang Sri Lestari.

Baca Selengkapnya icon click

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intel

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Made Dharma Dituntut 2 Tahun Penjara, 3 Saksi Ahli Menguatkan Dakwaan JPU terhadap Nenek Reja dan 16 Terdakwa

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma, SH dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)  dalam sidang lanjutan Perkara Pidana No 411/Pid.B/2025 di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/6). I Made Dharma SH didakwa membuat surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1) dan (2)  KUHP. "Bahwa terdakwa terbukti secara sah bersalah dalam melakukan tindak pidana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.