Community Based Tourism Untungkan Masyarakat | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2016 13:39
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
pariwisata
I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya

Denpasar, Bali Tribune

Pelaku pariwisata menyerukan agar pemerintah melakukan pengembangan terhadap potensi alam yang dimiliki Pulau Bali untuk kepentingan pariwisata. Sehingga pariwisata Bali tidak hanya menawarkan wisata MICE dan leisure juga berbagai atraksi wisata lainnya. Hal tersebut guna menambah daya saing pariwisata Bali dengan pariwisata yang ada di dunia.

“Banyak yang bisa kita kembangkan sesuai dengan potensi Bali ini. Bali punya pantai yang indah, gunung yang bagus, punya danau, sungai dan sawah yang bagus, ini harus dikembangkan. Pengembangan ini yang harus dilakukan pemerintah. Makanya sinergitas antara pemerintah dan swasta harus dilakukan terus, harus dibangun terus,” papar Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya ketika dikonfirmasi Minggu (10/7).

Dia menyatakan dalam pengembangan potensi alam tersebut pemerintah berperan untuk menyediakan infrastrukturnya. Menurut Rai ketersediaan infrastruktur akan memancing masuknya para investor. “Pemerintah sebenanarnya mudah hanya dengan menyiapkan infrastruktur saja investor pasti datang. Itu yang harus dilakukan pemerintah,” ucapnya. Rai yang juga Ketua PHRI Badung ini mengatakan dengan adanya investor yang melakukan pembangunan fasilitas pariwisata tentu akan membawa dampak terhadap perekonomian warga setempat.

“Jadi disanalah ada kehidupan, perekonomian akan jalan dan dampaknya akan kepada masyarakat. Perekonomian masyarakat juga akan meningkat, kesejahteraan juga akan meningkat itu dampak langsungnya. Makanya itulah yang disebut community based tourism (pariwisata berbasis komunitas) yang kita lakukan saat ini,” bebernya. Investasi maupun pembangunan apapun yang dilakukan di Pulau Dewata lanjut Rai mengatakan harus ada manfaatnya terhadap masyarakat Bali. “Jangan sampai kita membangun investasi yang prestisius tapi yang datang adalah orang-orang dari luar Bali. Bukan kita anti. Tapi masyarakat Bali terpinggirkan. Ini tidak kita inginkan. Mari kita minimal 80 persen harus local genius-nya ini harus diutamakan,” tegasnya.

Di tempat terpisah pelaku pariwisata Flores juga menyatakan hal senada. Pembangunan pariwisata harus memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat. Seperti disampaikan Marketing Manager Flores Destination Management Organisation, Girda Safitri. Dia menuturkan, sebelumnya masyarakat di sekitar destinasi Flores belum merasakan dampak dari pariwisata. Namun sekarang ini masyarakat disana mulai merasakan manfaat dari pengembangan industri pariwisata di daerahnya.

“Kami berusaha mengembangkan masyarakat menjadi suatu community based tourism dengan membangun komunitas di Taman Nasional Kelimutu dan sekarang mereka telah mendapatkan benefit dari pariwisata. Meski demikian tidak mengubah mata pencaharian pokoknya sebagai petani. Mereka membuka agro tourism karena sebagian dari mereka adalah bertani,” tuturnya.