Covid-19 di Buleleng : 2 Positif, Satu Pasar di-Rapid | Bali Tribune
Diposting : 28 April 2020 18:17
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,Gede Suayasa dan suasana rapat evaluasi Satgas Covid-19 Buleleng,Selasa (28/4).
balitribune.co.id | Singaraja - Kasus persebaran corona virus (Covid-19) di Buleleng tak saja melalui imported case (pekerja migran dll). Kasus dua orang positif dari sebuah desa di Kecamatan Tejakula mulai menunjukkan penularan lewat transmisi lokal.
 
Dalam rapat evaluasi bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bersama seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), diantaranya,
Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjitra S.PoG, Ketua DPRD Kab. Buleleng Gede Supriatna, SH, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, Dandim/1609 Buleleng Letkol Inf M. Windra Lisrianto, SE, MIK,Kajari Buleleng (Nur Chusniah, SH, MH),Ketua PN Singaraja Wayan Sukanila, SH, MH,Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa dan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Prof. Dr. Nyoman Jampel, MPD.
 
Dalam rapat itu disebutkan satu desa, dua warganya telah positif Covid-19. Mereka tertular virus berasal dari kalangan warga sendiri. Dengan demikian, desa di Kecamatan Tejakula itu saat ini masuk dalam daerah transmisi lokal. Penduduk desa setempat akan dilakukan rapid tes terutama warga yang bertempat tinggal dekat dengan rumah terkonfirmasi Covid-19.
 
Dikonfirmasi rencana Satgas akan melakukan rapid tes kepada warga  desa setempat dibenarkan Sekretaris GTPP Covid-19 Bulelelng,Gede Suyasa. Menurut Suyasa, pihak satgas sudah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing kepada warga setempat untuk memastikan siapa saja yang pernah melakukan kontak langsung dengan dua terkonfirmasi positif.
 
"Protapnya kita lakukan tracing kembali kepada warga setempat untuk memastikan dengan siapa saja terkonfirmasi melakukan kontak," ujar Suyasa, Selasa (28/4)
Bahkan Bupati memerintahkan agar seluruh pedagang di pasar dilakukan rapid tes. "Kalau memang seluruh warga pasar di lakukan rapid kita akan lakukan itu," tegas Suyasa. 
 
Sementara itu, hingga Selasa (28/4) sudah sebanyak 2.675 dilakukan rapid tes. Sebanyak 1.186 orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Dan non PMI sebanyak 1.489 orang. "Kalau ada yang dari PMI mengaku belum di rapid tes, sikahkan datang ke Puskesmas," tandasnya.