balitribune.co.id | Gianyar - Menyusul paparan covid-19 yang menyerang sejumlah dokter, pelayanan di sejumlah Poli RSU Sanjawani, kembali ditutup sementara. Penutupan dilakukan selama enam hari, menunggu proses sterilisasi ruagan serta pelaksaaan swab test bagi seluruh Tenaga kesehatan ( nakes) terkait.
Rasa was-was menyelimuti nakes yang bertugas di RSU Sanjiwani Gianyar. Menyusul informasi yang menyebutkan sejumlah dokter, mulai dari Dokter Residenst Bedah, Dokter anastesi hingga Dokter jiwa dinyatakan positif terpapar Covid-19. Ironisnya lagi, salah satu dokter Resident ini dalam tugasnya diketahui berpindah-pindah, mulai dari Poliklinik, ruang operasi (OK) hingga ke ruangan inap bahkan sampai ke UGD. “Dokter resident diketahui terkonfirmasi Covid-19, setelah mengkhiri masa prakteknya di RS Sanjiwani dan akan berpraktek ke RSUP Sanglah. Sebelum masuk ke RSUP Sanglah dokter ini jalani test dan dinyatakan terpapar,” ungkap salah seorang sumber.
Secara terpisah, Humas RS Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Parwata, Minggu (30/8) membenarkan penutupan sejumlah unit pelayanan di Rumah Sakit Umum Sanjiwani Gianyar ini. Langkah itu, terpaksa dilaksanakan karena adanya petugas medis yang terkonfirmasi positif covid-19. “Penutupan kami lakukan untuk sterilisasi ruangan mulai dari (29/8) dan dibuka kembali pada (3/9) mendatang,” ungkapnya.
Penutupan pelayanan tersebut juga diinformasikan oleh pihaknya melalui media sosial Rumah Sakit, selain itu dengan dipasangnya pengumuman di beberapa titik di RS tersebut. Tujuannya agar pasien yang berencana melakukan kontrol maupun pemeriksaan untuk mencari rumah sakit rujukan lain atau menunggu hingga waktu yang telah ditetapkan. “Penutupan sementara di poli jiwa, poli bedah, poli anastesi dan ok elektif,” jelasnya.
Sementara pengumuman yang dipasang pada beberapa titik di wilayah RS Sanjiwani dan yang disebarkan melalui media sosial rumah sakit tertulis pengumuman. Sehubungan dengan adanya petugas medis terkonfirmasi positif covid-19, pelayanan poli jiwa, poli anastesi, poli bedah, ok cito dan ok elektif sementara ditutup. Mulai tanggal 29-8-2020 untuk dilakukan sterilisasi ruangan. Pelayanan buka kembali tanggal 3-9-2020, pengumuman itu berlatar merah dan tertanda tangan humas RSUD Sanjiwani.
Disinggung dengan kondisi Dirut RS Sanjiwani, dr Ida Komang Upeksa yang sempat terpapar covid-19, Anak Agung Gde Parwata menjelaskan pimpinannya tersebut telah sembuh. Bahkan sejak beberapa hari yang lalu dikatakan telah bekerja kembali. “Sudah (Sembuh, Red), sudah ngantor,” pungkasnya.