Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dampak Covid-19 Penjahit Pakaian Beralih Membuat Masker

Bali Tribune / Aktifitas Anak Agung Eka Putra Saat Membuat Masker

balitribune.co.id | Bangli - Ditengah merebaknya penyebaran virus corona dan masyarakat dihadapkan pada sulitnya mendapatkan masker dijadikan peluang bisnis para penjahit di Bangli. Tidak sedikit penjahit kini justru lebih fokus membuat masker daripada menerima pesanan membuat kemeja. Seperti yang dilakoni penjahit Anak Agung Eka Putra (60) asal Puri Kanginan, Kelurahan Kawan, Bangli.

Menurut Agung Eka  untuk  permintaan masker sejak beberapa hari belakangan ini meningkat. Oleh karena itu pihaknya lebih fokus membuat masker daripada melayani servis ataupun membuat kemeja. “Setiap harinya ada saja yang membeli masker, mungkin beberapa hari kedepan permintaan akan lebih banyak pasca pemberlakuan aturan wajib mengenakan masker jika keluar atau bepergian,” ujar Agung Eka yang mengaku sudah menekuni pekerjaan menjarit sejak tahun 1986 ini.

Sementara untuk soal kwalitas masker yang dibuat  dari sisi jaritan berani dijamin dibandingkan produk masker lainya. Dalam sehari bisa membuat masker sebanyak 20- 30 biji. “Tergantung model  kalau agak rumit  sehari bisa membuat 20  biji, jika model masker pada umumnya bisa  sampai  30 biji,” ujar penjahit yang membuka usaha di Jalan Nusantara Bangli ini. Sedangkan untuk model masker melihat dari contoh- contoh masker di media sosial.

Disinggung terkait harga masker, kata Agung Eka tergantung dari  bahan  dan model masker, untuk maker biasa berbahan kain katun harganya Rp 10 ribu per biji. Sedangkan untuk masker cangkok Rp 15 ribu per biji. “Kalau menggunakan kain jenis spandek  harganya lebih mahal,” sebut pria beranak tiga ini.

Sementara untuk kendala dalam membuat masker yakni pada peralatan, dimana ia mengaku dengan menggunakan mesin jahit bisa maksmal, hanya bisa membuat maker 30 biji per harinya dan jika seandainya menggunakan mesin jahit  Juki mungkin per harinya bisa membuat masker sampai 60 biji.  “Apa yang ada itu yang kami manfaatkan mungkin kedepanya bisa mengganti mesin yang ada dengan yang lebih baru,” sebut Agung Eka. 

wartawan
A.A. Samudra Dinata
Category

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.