Danlanal: Tiba di Bali, Semua PMI Harus Jalani Karantina | Bali Tribune
Diposting : 18 June 2020 22:51
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIKAWAL- Kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) di Tanjung Benoa dikawal personel Danlanal Denpasar.
Balitribune.co.id | Mangupura - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, SE, selaku Komandan Subsatgas Pengamanan Pelabuhan Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menegaskan, seluruh pekerja migran Indonesia (PMI), meski sudah mengantongi surat keterangan sehat (Fit to Travel Certificate) juga rapid test dan swab test, namun setibanya di Bali tetap harus menjalani serangkaian tes kesehatan dan karantina.
 
"Dalam sepekan ini, Subsatgas Pengamanan Pelabuhan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali menerima kedatangan 558 PMI yang merupakan anak buah kapal (ABK) dari kapal pesiar MV Carnival Dream dan MV Carnival Conquest yang melaksanakan lego jangkar di perairan Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kabupaten Badung," ujar Kolonel Ketut Budiantara, kemarin.
 
Disamping melalui Pelabuhan Benoa, Subsatgas Pam Pelabuhan Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Bali juga bersiaga di dua pintu masuk Pulau Bali yaitu, di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem. Dimana, para PMI tersebut masuk ke Bali via darat sebagian besar lewat Pelabuhan Gilimanuk.
 
Menurut Danlanal, meskipun dari pihak perusahaan tempat PMI bekerja telah melengkapi berbagai surat keterangan kesehatan, akan tetapi untuk memastikannya masih perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan dan karantina, berdasarkan protokol kesehatan saat setibanya di Indonesia (Bali). 
 
"Mereka semua harus tetap menjalani serangkaian tes kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan, meskipun dari perusahaannya mereka telah dilengkapi surat keterangan sehat, rapid test  dan swab test dengan hasil negatif,” tegas Danlanal.
 
Usai dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, seluruh PMI dibawa ke tempat yang berbeda untuk dilakukan karantina. "Untuk ABK dari MV Carnival Dream dikarantina di Hotel Patra Jasa, Kuta, dan untuk ABK MV Carnival Conquest ditempatkan di Hotel Innaya Putri Bali, Nusa Dua," jelas Danlanal.
 
Dalam pelaksanaan tugas, Subsatgas Pam Pelabuhan dibantu oleh sejumlah instansi terkait untuk pengamanan sektor pelabuhan dan perairan Bali dengan melibatkan pasukan dari Denkav 4/Shima Pasupati (SP) Kodam IX/Udayana, Polair Polda Bali, KP3 Benoa, Basarnas, dan KPLP. Sedangkan untuk Pangkalan TNI AL Denpasar sendiri menurunkan satu Kapal Angkatan Laut (KAL) Tanjung Pandangan, combat boat, Patkamla Bali, sea rider, dan catamaran.
 
Selain itu, Danlanal juga berharap kepada seluruh masyarakat Bali, agar tetap disiplin dan selalu mengikuti serta menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah daerah. "Dalam percepatan penanganan Covid-19 yang dihadapkan dengan situasi "new normal" ini merupakan suatu wujud perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, tanpa melupakan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 di Pulau Bali," harap Danlanal.