Denpasar, Bali
Hasil memuaskan diperoleh tim dansa PON Bali saat berlaga di kejuaraan Lombok International Dancersport Festival (LIDF) yang berakhir, Minggu (17/7) malam di Senggigi, Nusa Tenggara Barat.
Di ajang itu pedansa Pulau Dewata mampu meraih 4 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu dalam ajang bergengsi tersebut. Prestasi itu kian melambungkan tim dansa PON Bali jelang multi event empat tahunan September 2016 nanti di Jawa Barat.
"Hingga hari terakhir kontingen dansa Bali berhasil meraih 4 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu. Dan, prestasi itu sesuai dengan target yang dibidik sebelumnya yakni 4 keping medali emas," ucap Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi, saat dikonfirmasi, Senin (18/7).
Menurut Suparmi, kejuaraan yang berlangsung di Hotel Santosa Senggigi itu, hari pertama untuk katagori Lombok International Dance Festival, Sabtu (16/7) dan hari kedua International Dancesport Championship Latin dan Ballroom 2016.
Kata Suparmi, emas pertama disumbangkan pedansa Bagus Made Subawa Dana di kategori standard ballroom solo quekstep, emas kedua juga kembali diraih Bagus Made Subawa Dana di kategori solo latin chacha. Sementara emas ketiga diperoleh Angel Olivia J Pardee dan Hanada Lan Putri di kategori hiop hop junior under 14. Dan emas ke empat dipersembahkan Putu Archisya Anandari Wandhira dan I Wayan Satria Wibawa di kategori standard ballroom wlaz, quekstep.
Sementara untuk perak, Ketut Adi Sudiarta dan Kadek Bayu Pande Sephia mempersembahkan empat keping medali perak di kategori latin solo samba, dan lation solo jive. Perak berikutnya di kategori sinkronice chacha dan singkronice rumba. Perak terakhir dipersembahkan Eko Oktopianus di kategori solo hip hop.
Untuk perunggu pertama dipersembahkan Bagus Made Subawa Dana di kategori solo latin rumba, perunggu kedua Angel Olivia J Pardede dan Hanada Lan Putri di kategori dance tradisional, perunggu ketiga diraih Ni Made Ranya Deslina Astariani dan Ni Wayan Senja Putri Suwitra di kategori singkronice chacha.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang diraih para pedansa Bali. Karena ini diikuti pedansa luar dengan level internasional," tutur Suparmi.
Sementara itu Pelatih Kepala Tim Dansa PON Bali, Bayu Sarifudin mengakui rival untuk internasional memang cukup berat. Namun begitu, pedansa Bali kini kian bermunculan. Sehingga, mulai menjadi ancaman untuk nasional. Apalagi, pedansa Putu Archisya Anandari Wandhira dan I Wayan Satria Wibawa telah beberapa kali menunjukkan prestasi di tingkat internasional.
"Kini pedansa Bali mulai disegani dan sangat diperhitungkan. Sehingga 4 keping medali emas ini mudah-mudahan bisa ada korelasi positif di PON Jabar XIX September 2016 nantinya," harap Sarifudin.