Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dapur Ambrol Diterjang Air Bah Sungai Cau

Bali Tribune/ BERSIHKAN - Pemilik rumah bersihkan material yang tutupi aliran Sungai Cau.



balitribune.co.id | Semarapura - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klungkung seharian penuh berujung bencana. Luapan air hujan yang ditampung di sungai-sungai malah menjadi luapan banjir badang. Gempuran air bah Sungai Cau sempat membuat histeris keluarga Abdul Hadi (46) Warga Dusun Jelantik Kuribatu, Desa Tojan Dapur dan WC rumahnya ambrol diterjang air bah Sungai Cau tersebut..

Menurut Abdul Hadi, kejadian yang sempat membuat keluarganya kawatir akan air bah menggenangi seluruh rumahnya yang terletak di sebelah timur bantaran Sungai Cau yang sedang banjir bandang tersebut. Akibat ambrol banguna dapur dan WC rumahnya sejumlah perabotan dapur seperti wajan, kulkas maupun kompor gas hanyut terbawa air bah yang datang tiba-tiba tersebut.

Kemungkinan hujan deras sepanjang hari sekitar pukul 4 dini hari Senin (6/12/21) mengakibatkan longsor yang terjadi sepanjang 10 meter yang ada disebelah barat Sungai Cau dan menghempas ketimur mengenai bangunan Dapur dan WC rumahnya, sehingga air bah masuk kehalaman rumah. “Saat kejadian hujan lebat terjadi sepanjang hari, sekiatr pukul 4 pagi banjir bandang Cungai Cau ini menghempas menjebol dapur dan WC rumah saya. Sejumlah peralatan dapur seperti wajan, kulkas, kompor gas hanyut dibawa air bah,” ujar Abdul Hadi seraya cepat cepat makan.

Petugas Hansip Dusun Jelantik Kuribatu Desa Tojan Ketut Sukarta menyatakan tanah yang longsor dibarat sungai Cau sepanjang 10 meter ini menjebol juga aliran subak Cau yang terputus ,sehingga warga petani yang mengandalkan air dari saluran air subak Cau tersebut dipastikan tidak dapat pasokan air nantinya. “Kerugian akibat jebolnya saluran air subak cau dan banguna Dapur dan WC warga diperkirakan sekitar 10 juta lebih,” tegasnya.

wartawan
SUG
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.