Gianyar, Bali Tribune
Seorang karyawan terpanggang dan seorang lainya sesak nafas. Saat kebakaran yang terjadi di bagian dapur kedai ayam Crispy di Jalan Cokotda Gde Rai, Desa Peliatan, Ubud, Sabtu (9/4) sore. Warga kerdatangan ke lokasi, namun tidak ada yang berani masuk ke bagian dapur.
"Saya keluar, setelah mendengar ada suara dentuman yang cukup keras. Hingga di luar, kepulan asap keluar dari arah dapur kedai ayam crspy itu. Trus ada teriakan karyawan yang meminta tolong karena temannya terjebak di dalam," terang seorang warga, Pasek Aryana.
Syukur, petugas pemadam kebakaran dalam hitungan menit sudah nyampai lokasi. Sambil mengahalau api, petugas juga bergegas mengevakuasi korban. Di dalam dapur yang sempit itu, Ni Ketut Juli (25) asal Desa Lebih, Gianyar didapati terkapar dengan kondisi tubuh terbakar di bagian kaki dan tangan. Sementara Ni KomangPuspa (32) sal desa Siangan, Gianyar, tersengal-sengal karena kesulitan bernafas. Kedua korban lantas dilarikan ke Rsu Ari Shanti, Mas Ubud.
Dari keterangan karyawan lainnya, Anak Agung Istri Candra (35) dan Anak Agung Sru (20), saat itu, karyawan kedai akan melaksanakan pergantian jam kerja/aplusan. Sebelum pulang, korban Ni Ketut Juli masuk ke dapur dengan membawa BBM jenis Pertamax dalam botol air mineral. Entah apa maksudnya, korban menaruh Pertamax di dapur, tepatnya di bawah dekat kompor. Tanpa disengaja botol tersebut tersenggol dan tumpah. "Pertamak tersebut tumpah dan api kompor yg sedang menyala langsung menyambar dan pertamak mengakibatkan kebakaran," terangnya.
Kapolsek Ubud Kompol I Ketut Widiada yang ditemui di lokasi menyebutkan, jika musibah kebakaran itu murni terjadi karena kelalaian. Pihaknya pun sudah sudah meminta keterangan korban dan saksi. " Tidak ada unsur kesengajaan dlam musibah ini. Korban masih dalam perawatan dan kondisinya sudah stabil," terangnya singkat.