Dekat Dengan Zona Hitam, Masyarakat Diminta Waspadai Transmisi Lokal | Bali Tribune
Diposting : 22 June 2020 08:48
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / PENGAWASAN - Interaksi langsung pedagang dari luar wilayah menjadikan pasar sebagai tempat keramaian yang potensial terhadap penularan melalui transmisi local sehingga pengawasannya diminta diperketat.

balitribune.co.id | NegaraKasus positif covid-19 di Jembrana kini bertambah lagi. Kasus teranyar terkait dengan pelaku perjalanan dalam negeri. Pasien positif ke-31 merupakan sopir angkutan logistik. Masyarakat Jembrana kini diminta waspada karena posisi Jembrana berdekatan dengan zona hitam.

Berdasarkan data yang diperoleh pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana Minggu (21/6) kembali terjadi penambahan kasus positif di Jembrana. Kasus terbaru kembali dari kalangan pelaku perjalanan dalam negeri yakni sopir truck logistik. Juru Bicara Gugas Jembrana, dr I Gusti Putu Arisantha dikonfirmasi Minggu mengakui adanya penambahan satu kasus positif covid-19 baru dari pelaku perjalanan dalam negeri tersebut.

Menurutnya pasien ke-31 ini merupakan sopir truck yang baru tiba di Bali dari perjalanan ke wilayah Jawa Timur. Warga Desa Tegal Badeng Timur tersebut awalnya terdekteksi saat menjalani rapid test sebagai syarat masuk Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk pada Selasa (16/6) lalu. “Pasien belum sempat pulang ke rumah. Saat rapid di Gilimanuk hasilnya reaktif sehingga pasien langsung dirujuk ke RSU Negara untuk dikarantina. ” ungkapnya.

Dengan penambah pasien dari penularan di luar daerah ini, ia menyebut angka positif covid-19 di Jembrana kini sudah 31 kasus. Saat ini masih ada tujuh pasien yang menjalani perawatan, “di RSU Negara dirawat lima pasien yakni dua PMI, dua pasien transmisi local dan satu pasien tertular di luar daerah. Di RS PTN Unud dirawat satu pasien rujukan RSU Negara yakni pasien positif kedua kasus transmisi local terlama, 77 hari dan di Wisma Bima ada satu PMI” ujarnya.

Sedangkan 24 pasien lainnya sudah dinyatakan sembuh. Pihaknya kini meminta mewaspadai penularan melalui transmisi local, “kita di Jembrana harus waspada karena Jembrana dekat dengan wilayah zona hitam” jelasnya. Selain itu kini ada potensi penularan melalui transmisi local, “sudah ada kasus transmisi local dari Denpasar” ujarnya. Pihaknya meminta aparat mulai di tingkat desa/kelurahan lebih memperkuat screaning warga luar yang masuk ke wilayahnya.

“Orang yang datang dari luar wilayah agar dichek riwayat perjalanan dan kondisi kesehatannya. Screaning mulai dari keluarga. Waspadai warga dari luar wilayah yang datang bertamu” jelasnya. Bahkan ia menyebut tempat keramaian seperti pasar sangat berpotensi terhadap penularan melalui transmisi local sehingga pengawasannya diminta lebih diperketat.”Pedagang dari luar wilayah berinteraksi langsung di pasar. Ini harus dipastikan sehat” tandasnya.