![](/sites/default/files/field/image/4962%20-%20Keba%201%20-%20ADV%20-%20MASTER%20-%20%20DEKLARASI%20-%20%20Bupati%20Tabanan%20Hadiri%20Implementasi%20Layanan%20Elektronik%2C%20Deklarasi.jpeg)
balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya hadiri kegiatan Implementasi Layanan Elektronik, Deklarasi 4 Kabupaten Lengkap dan Mobil Layanan Elektronik di Provinsi Bali oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia dilakukan secara Hybrid, di Gedung Wisma Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali, Selasa (21/5).
Dalam pertemuan yang dihadiri langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang yang sekaligus sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, hadir Pj. Gubernur Bali, Wakapolda, Pangdam IX Udayana, Para Kepala Daerah Se-Bali, dan BPN Provinsi Bali dan Kabupaten.
Disampaikan oleh Menteri ATR-BPN Agus Yudhoyono, dalam pertemuan singkat ini berlangsung 3 agenda yang menjadi tajuk utama. “Yang pertama implementasi layanan elektronik di seluruh Provinsi dan Bali menjadi yang pertama di antara seluruh provinsi di Indonesia, sekaligus ada deklarasi 4 Kabupaten dengan status lengkap, yaitu kabupaten Jembrana, Tabanan, Bangli dan Gianyar. Ini sebuah pencapaian yang mudah-mudahan terus bisa menyemangati. Saya menaruh hormat dan respect kepada semua yang telah bekerja keras," sebutnya.
Menteri PAN RB Azwar Anas memberikan apresiasi yang sangat baik atas keberhasilan layanan elektronik sebagai bagian dari birokrasi berdampak, sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Yakni mengingatkan apa yang akan dikerjakan, tidak terus terjebak dalam tumpukan kertas. Dengan digitalisasi sertifikat tanah, sudah memangkas berbagai tumpukan kertas dan proses bisnis yang selama ini menjadi rutinitas di BPN. Dan selanjutnya, yakni birokrasi yang lincah dan cepat.
PJ Gubernur Bali Sang Mahendra Jaya menyampaikan, keberhasilan dari berbagai upaya dan program yang telah ditetapkan, disebabkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Pusat dan berbagai kearifan lokal di Bali salah satunya yakni ngerombo/gotong-royong. “Melalui ngerombo, kami sangat terbantu menyelesaikan berbagai persoalan yang ada, kami sangat bersyukur, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali di 2023 tercatat sebesar 5,71% di atas pertumbuhan ekonomi nasional atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar 4,84% dan bahkan pada tahun pertama 2024 pertumbuhan ekonomi di Bali tumbuh sebesar 5,98%," ujarnya.
Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang telah diterima, termasuk atas arahan dan petunjuk serta motivasi yang senantiasa diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. "Dengan ini kami tentu berbangga, bisa menjadi salah satu Kabupaten dengan deklarasi status lengkap dan Provinsi Bali yang menjadi Provinsi pertama yang mengadopsi layanan elektronik secara penuh di seluruh Kabupaten/Kota," jelas Sanjaya.