Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dekranasda Kota Denpasar Dukung Pengusaha Lokal Makin Maju

Bali Tribune/ PELATIHAN – Suasana pelatihan bagi UMKM di Kota Denpasar, yang digagas Alfamart di Aula Sewaka Mahottama, Graha Sewaka Dharma Lantai 3, Lumintang, Denpasar, Selasa (8/6).


balitribune.co.id | Denpasar  - Ketua Dekranasda Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara, mengapresiasi kegiatan pelatihan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kota Denpasar, yang digagas Alfamart. Karena menurutnya, hal ini bisa mendukung pengusaha lokal agar makin maju. 
 
“Kami menyambut baik inisiatif Alfamart untuk turut mengembangkan potensi pengusaha daerah, khususnya di Kota Denpasar,” ujar istri Walikota Denpasar, disela kegiatan "Pelatihan Management Retail", hasil kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dengan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, yang dirangkai dengan Bulan Bung Karno di Aula Sewaka Mahottama, Graha Sewaka Dharma Lantai 3, Lumintang, Denpasar, Selasa (8/6).
 
Alfamart dan Pemerintah Kota Denpasar sepakat jika hasil dari kegiatan ini nantinya bisa menciptakan sinergi dan integrasi kepada para pengusaha kecil untuk bisa mengembangkan proses produksi dan jalur pemasaran. Seluruh peserta pelatihan yang merupakan binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tersebut terlihat sangat antusias saat menerima paparan yang diberikan oleh para narasumber.
 
“Karena kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para pelaku usaha kecil untuk bisa memasarkan produk buatannya di beberapa toko Alfamart, khususnya di wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya,” kata Sagung Antari Jaya Negara.
 
Kegiata pelatihan yang berlangsung sekitar 3 jam dan diikuti puluhan peserta tersebut dibuka oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, yang mewakili Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
 
Branch Manager Alfamart Bali, Danny Febrianto, mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat produk yang memenuhi standar edar, unik, dan menarik minat pembeli.
 
 “Potensi produk lokal belum tergali dengan maksimal dan masih dianggap sebelah mata. Apabila ada sektor privat yang ikut mendukung, tentu para pengusaha kecil menengah akan sangat terbantu, hal inilah yang menjadi inisiatif Alfamart untuk ikut berperan aktif,” kata Danny Febrianto.
 
Alfamart ingin lebih memberikan kontribusinya pada masyarakat, bukan hanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, tapi juga memajukan industri kecil menengah (IKM). Salah satu yang dilakukannya yakni mengadakan kegiatan pelatihan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kota Denpasar Bali.
 
Pihaknya yakin, potensi produk-produk binaan yang ada akan lebih diterima masyarakat umum, sehingga dari sisi ekonomis bisa lebih menghasilkan atau memberi nilai plus. Alfamart sangat terbuka bagi produk-produk lokal untuk bisa dipasarkan lewat toko-toko Alfamart.
 
"Tentunya ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi seperti izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan sebagainya. Hal ini yang kita coba bagikan kepada peserta pelatihan, agar mereka mengetahui apa saja ketentuannya,” jelas Danny Febrianto.
 
Dengan tips-tips produksi yang diberikan oleh Alfamart, harapannya bisa memberikan pengetahuan bagi para peserta, dan materi yang diberikan sengaja didesain khusus bagi pengusaha kecil. Agar mereka bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan, sekaligus memanfaatkan jalur pemasaran supaya usaha mereka semakin berkembang. 
wartawan
YAN
Category

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.