Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Demo Mahasiswa Papua Ricuh, PGN: Kami akan Lapor ke Polda Bali

Bali Tribune / RICUH - Aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua yang berakhir ricuh di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, Rabu (1/12) pagi.
balitribune.co.id | DenpasarAksi demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, Rabu (1/12) pagi ricuh. Puluhan mahasiswa asal Papua ini bentrok dengan puluhan anggota Patriot Garuda Nusantara (PGN) yang melakukan penghadangan. Akibatnya, Kabagops Polresta Denpasar, Kompol I Made Uder yang memimpin pengamanan aksi unjuk rasa memperingati 60 tahun deklarasi Kemerdekaan Papua Barat itu tiga kali terkena lemparan batu.
 
Made Uder menuturkan, AMP meminta izin untuk melakukan aksi pada pukul 10.00 Wita. Namun pada pukul 06.00 Wita, sekitar 30 orang sudah menuju ke titik aksi di depan Gedung Konsulat Amerika Serikat Jalan Hayam Wuruk. Sehingga pihaknya melakukan konsolidasi dengan AMP. Tiba - tiba datanglah sekitar 20 orang PGN yang juga ingin menyampaikan pendapatnya hingga terjadi saling ejek.
 
Polresta Denpasar yang menurunkan 80 personil pengamanan coba untuk menengahi. Akan tetapi keributan tidak dapat dihindari dan berujung saling lempar batu.
 
"Mahasiswa Papua yang akan melakukan orasi, dianggap menjelekan Indonesia, seperti bilang Indonesia penjajah dan sebagainya. Sehingga PGN mencari mereka karena ingin membela negara," ungkapnya.
 
Melihat situasi tersebut, Made Uder menyiagakan pasukan di tengah perseteruan keduanya untuk meredam terjadinya bentrok. Namun kericuhan akhirnya pecah karena kedua kelompok saling lempar batu. Sehingga polisi melakukan pembubaran paksa agar tidak membahayakan orang lain. Selain Made Uder sendiri yang terkena lemparan batu, ada satu orang dari kelompok PGN yang terpantau mengalami luka.
 
"AMP dan PGN sama-sama minta permakluman untuk melakukan kegiatan, karena ini kan kebebasan bersuara kami kasi. Tetapi malah berujung ricuh, saya sampai terkena tiga lemparan batu," terang perwira dengan pangkat satu melati di pundaknya ini.
 
Kedepan, pihaknya akan memberdayakan semua pihak. Memanggil tokoh-tokoh untuk duduk bersama membicarakan masalah tersebut. Agar ketika ada aksi penyaluran pendapat bisa betul-betul mentaati aturan dan prosedur yang ada. Tidak ada pihak yang diamankan dalam kericuhan itu. Namun Made Uder menyarankan lebih baik pihak yang merasa dirugikan untuk melapor ke polisi
 
Ketua aksi AMP Yesaya yang dikonfirmasi menjelaskan, demo yang mereka gelar adalah aksi damai untuk meminta kemerdekaan Papua Barat. Menurutnya, menentukan nasib sendiri sebagai solusi paling demokratis, mengusut pelanggar HAM di Papua Barat dan sebagainya. Pihaknya pun sudah bersurat ke Polda Bali dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali. Namun dalam perjalanan menuju ke titik kegiatan mereka mengaku dihadang.
 
"Dari titik kumpul mau menuju ke titik aksi, pas di pertengahan terjadi pembungkaman artinya penghadangan oleh ormas PGN," katanya. 
 
Pihaknya mengaku kecewa karena saat ingin melanjutkan aksi damai, polisi membiarkan ormas untuk menghadang aksi mereka. Padahal mereka sudah meminta pengamanan. Ia mengaku, pertengkaran mencuat karena selain dihadang, spanduk dan bendera mereka juga dirobek. Begitu pun mobil pikap mereka kacanya dipecahkan. Ada 11 orang dari pihaknya terluka karena lemparan batu, kayu hingga botol air. Dia berharap kedepan polisi bisa adil menjadi penengah, memberi keamanan dan tidak memihak ormas, karena akan terus menyampaikan aspirasi. 
 
Sementara Panglima komando Wilayah Pertahanan Bali dan Indonesia Timur PGN, Pariyadi yang akrab disapa Gus Yadi, mengaku ia bersama 70 anggotanya menggelar aksi bela negara sekaligus mencegah ada pihak yang mengucapkan kemerdekaan Papua. Menurutnya, tidak benar kalau dikatakan Papua merdeka tapi mereka menyiapkan batu, kayu, bahkan panah yang dibawa oleh komandonya.
 
"Komando yang melakukan orasi itu bukan orang Papua, dia itu justru orang Jawa dari LBH. Jadi, kemana sekarang tindakan polisi?" ujarnya. 
 
Dikatakan Gus Yadi, pihaknya berusaha membubarkan aksi AMP pukul 06.00 Wita karena tidak sesuai izinnya pada pukul 10.00 Wita. Gus Yadi mengaku ia bersama sejumlah anggotannya terluka lantaran dilempari batu. Dia juga meyakini aksi AMP diskenario oleh LBH. Sehingga pihaknya meminta masalah ini ditindaklanjuti oleh polisi.
 
"Kami akan lapor ke Polda Bali. Jika tidak ditindaklanjuti, kami minta Kapolri untuk mencopot Kapolda Bali. Dan kami akan lapor ke BNPT serta Densus 88, karena bukan hanya AMP yang orasi tapi ada juga yang menyerukan merdeka itu OPM," tandasnya.

wartawan
RAY
Category

Ketua Forum PUSPA Karangasem Laksanakan Bakti Sosial di Kecamatan Abang dan Bandem

balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Prapanca Lagosa, melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di dua wilayah, yakni Kecamatan Abang dan Kecamatan Bandem. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang mengalami keterbatasan fisik dan ekonomi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Seminar Warisan Budaya Tak Benda, Perkuat Komitmen Menjaga Warisan Leluhur

balitribune.co.id | Semarapura - Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mewakili Bupati Klungkung membuka kegiatan Seminar Hasil Kajian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Selasa (11/11).

Baca Selengkapnya icon click

Gemarikan 2025 Berakhir Sukses, Tahun Depan Dinas Perikanan Badung Siapkan Ratusan Paket Olahan Ikan Lagi

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Perikanan Kabupaten Badung sukses melaksanakan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2025 yang menyasar masyarakat berpotensi stunting, ibu hamil, dan balita di sepuluh desa se-Kabupaten Badung.  Kegiatan terakhir dilaksanakan di Balai Serba Guna Banjar Cabe, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, pada Selasa (11/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Turnamen Mini Soccer Antar OPD Pemkab Badung Tim Gabungan Disdikpora, Disbud, Dispar Raih Juara I

balitribune.co.id | Mangupura - Turnamen Mini Soccer Antar OPD Pemkab Badung memeriahkan HUT Ke-16 Kota Mangupura resmi berakhir setelah melalui rangkaian pertandingan. Turnamen yang diikuti 16 Tim Gabungan OPD berlangsung dari tanggal 3 Nopember hingga partai final 11 Nopember 2025 resmi ditutup oleh Bupati Badung yang diwakili Plt.

Baca Selengkapnya icon click

Suzuki Fronx Teruji di Jalanan Padat Kota

balitribune.co.id | Denpasar - Menguji kemampuan Suzuki Fronx di jalanan padat kota Denpasar, main dealer Suzuki R 4 wilayah Bali, PT United Indobali (UIB) mengelar test drive bertajuk ‘Jalan-jalan Suzuki ‘bersama konsumen, Selasa(11/11). Melibatkan 10 konsumen pemilik Suzuki Fronx, rombongan mengawali start di UIB Teuku Umar Denpasar dan dilepas oleh Kepala Wilayah UIB Bali, Mas Hendrawan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.