Dengan Satu Jalur, Bandara Buleleng Terwujud | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 29 March 2018 16:18
Redaksi - Bali Tribune
kapal pesiar
Koster di depan warga dari 21 desa di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Rabu kemarin.

BALI TRIBUNE - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggelar kampanye di sejumlah titik di Kabupaten Buleleng, Rabu (28/3). Koster yang asli putra daerah Buleleng menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur darat, air dan udara di kabupaten yang paling padat penduduknya di Bali.  Hal ini ditegaskan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PPP dan PKB  saat simakrama di   Desa Pakraman Alasangker, Kecamatan Buleleng dan Banjar Asem, Desa Seririt, Kecamatan Seririt. 

Di hadapan ratusan warga, Koster didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng I Putu Agus Suradyana,  memaparkan gagasannya mengenai infrastruktur. Salah satunya adalah Pelabuhan Celukan Bawang. Koster ingin meningkatkannya menjadi pelabuhan berstandar internasional. 

Soal akan meningkatkan Pelabuhan Celukan Bawang menjadi pelabuhan kapal pesiar, Koster menyatakan hal itu bukan tak mungkin. Ia amat setuju jika memang dimungkinkan pelabuhan kapal pesiar semakin ditingkatkan di Pelabuhan Celukan Bawang. Dengan begitu pariwisata di Buleleng akan makin bergairah. "Bisa saja kita kembangkan di Buleleng. Tentu kita akan kaji juga. Jadi, selain ada di Pelabuhan Benoa, ada di Karangasem dan kita akan kaji di Buleleng," katanya. Koster juga memastikan shortcut Denpasar-Singaraja akan terealisasi dengan konsep satu jalur dengan pemerintah pusat.

 Di sisi lain, Koster menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan bandara Buleleng. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan pembangunan bandara di Bali utara tersebut. 

"Bandara Buleleng saya akan lanjutkan perjuangannya. Biar Bank Dunia bilang seperti itu, saya punya hitungan dan kajian tersendiri. Saya pastikan dengan satu jalur, bandara di Buleleng akan jalan. Saya pastikan itu," tegas dia. 

Selain melontarkan program pendidikan gratis, kesehatan gratis, program bedah rumah dan penguatan desa adat serta program lainnya, Koster juga memaparkan sejumlah program infrastruktur di Bali. Salah satunya kelistrikan. 

 Koster mengaku sudah memiliki desain mengenai kelistrikan di Bali. Ia ingin energi di Bali mandiri. "Listrik se-Bali saya sudah punya desainnya untuk memenuhi kebutuhan listrik. Salah satu sumbernya dari Celukan Bawang," ujar Koster.  

Dalam kerangka kemandirian itu, Koster ingin Bali bisa membangun pembangkit tenaga listrik sendiri. "Kita bangun pembangkit listrik agar bisa disuplai yang ada di Bali ini. Tidak perlu lagi dari Jawa," katanya. Ia pun menegaskan soal sambungan listrik Jawa-Bali. 

 "Bali crossing tidak perlu. Kita bangun sendiri agar Bali berdaulat. Kebutuhan listrik Bali 1.200 MW. Bisa itu kita bangun sendiri," tegas dia.

Selain listrik, Koster juga ingin air bersih yang cukup untuk Bali. Ia pun sudah memiliki desain untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Bali. "Air bersih untuk kebutuhan menyuci, minum, mandi dan subak, sudah saya desain untuk memenuhi kebutuhan itu," ujarnya

Di bagian lain,  sebanyak 21 desa di Kecamatan Seririt menyatakan dukungan penuh kepada Koster-Ace. Dukungan bulat itu dinyatakan mereka saat bertemu Koster di Gedung Serbaguna Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng sekaligus Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Buleleng, Putu Agus Suradnyana menjelaskan, banyak potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Buleleng ke depannya. Tentu saja muara dari hal itu adalah kesejahteraan rakyat.

Menurut dia, I Made Mangku Pastika yang notabene asli Buleleng adalah peletak dasar road map pembangunan Bali. "Saatnya kini Koster yang juga putra asli Buleleng melanjutkan hal itu, utamanya peningkatan pembangunan di Buleleng," kata Agus Suradnyana. Ia percaya dengan pola satu jalur yan dicanangkan Wayan Koster, akselerasi pembangunan di Buleleng akan semakin cepat terealisasi.