Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Desa Adat Batuan Gelar Mecaru Balik Sumpah

macaru
Suasana Upacara Balik Sumpah yang digelar lantaran kasus pembunuhan anggota ormas di Banjar Dentiyis.

Gianyar, Bali Tribune

Untuk mengembalikan keseimbangan alam makrokosmos dan mikrokosmos pasca-pembunuhan anggota ormas di Banjar Dentiyis, Desa Pakraman Batuan, mengharuskan desa pakraman tersebut membayar mahal. Tak tanggung-tanggung pihak desa adat mengeluarkan biaya hingga Rp25 juta untuk menggelar upacara Mecaru Balik Sumpah di Perempatan Desa Batuan Sukawati, Minggu (19/6).

Upacara Mecaru Balik Sumpah ini menggunakan sarana upacara anjing belang bungkem dan bebek. Dipuput oleh Ida Pedanda Griya Pacung Kaniten dari Griya Pacung Kanita, Desa Batuan dan Ida Pedanda Gunung Sari dari Griya Pliatan, Ubud.

Tidak hanya di perempatan agung, upacara juga  dilanjutkan dengan melis hingga ke rumah Made Wandiana yang menjadi tempat pembunuhan. “Mecaru Balik Sumpah sudah kami persiapkan sejak 10 hari lalu oleh seluruh krama di Desa Pakraman Batuan dari delapan Banjar,“ ungkap Bendesa Pakraman Batuan, I Made Jabur.

Untuk anggaran,  diperkirakan lebih dari Rp25 juta yang diambil dari  kas Desa Pakraman Batuan. Mengingat biaya yang tidak sedikit ini, pihaknya pun berharap ada ganti rugi yang diperoleh dari para pelaku saat proses persidangan nanti. “Kami harapkan dalam putusan pengadilan nanti ada ganti rugi yang dicantumkan saat persidangan nanti. Namun sampai saat ini kita harap aparat kepolisian bisa segera meringkus para pelaku yang belum tertangkap,“ ujarnya.

Mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali,  Desa Pakraman Batuan pun disebutkan akan melarang segala bentuk keberadaan ormas di desa tersebut. Khususnya melarang keterlibatan warga serta pemasangan baliho atau spanduk ormas. “Warga kami sudah kesal dengan ulah ormas.  Kami akan menindak lanjutinya dalam paruman agar nantinya ada perarem yag mempertegas larangan aktivitas ormas di pakraman kami,” pungkasnya.

wartawan
redaksi

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.