Tabanan, Bali Tribune
Sungguh ironis, Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai lumbung pangannya Bali, ternyata masih memiliki warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut peduli membangun Tabanan, dan berjuang maksimal memerangi kemiskinan di Tabanan.
Hal tersebut terungkap saat Bupati Eka memberikan bantuan bedah rumah dari CSR BPD Bali dan bedah rumah dari dana APBD Kabupaten Tabanan kepada 2 KK miskin di Banjar Munduk Andong Desa Bangli Baturiti, Rabu (6/4). Turut mendampingi Direktur Operasional BPD Bali I Wayan Sujana, Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Tabanan Ida Bagus Gede Ary Wijaya Guntur, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan Nyoman Gede Gunawan serta tokoh masyarakat setempat.
Menurut Bupati Eka, Program Bedah Rumah di Kabupaten Tabanan berjalan dengan baik berkat kerjasama dari semua pihak. Menurutnya, dengan PAD yang sangat minim bantuan yang diberikan sangat meringankan beban masyarakat. Pihaknya berharap ke depan kerjasama bisa terus dilanjutkan, dan jumlah bantuan bisa ditingkatkan lagi. "Suatu kehormatan bagi kami, karena perhatian dan bantuan yang diberikan mampu meringankan beban warga kami di Tabanan," ujarnya.
Ditambahkan, selama ini berbagai program telah digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya program bedah rumah, namun di Tabanan juga telah dilaksanakan program bedah warung dan program partisipatif yang merupakan program unggulan dan diterima antusias oleh masyarakat. "Berbagai program unggulan telah kami gulirkan, kami tidak mau bekerja setengah-setengah, dan selalu berjuang maksimal untuk masyarakat. Mudah-mudahan program unggulan kami bisa terus dilanjutkan lagi karena karena hanya program pro rakyat yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh rakyat," imbuhnya.
Direktur Operasional BPD Bali, I Wayan Sujana mengatakan, setiap tahun BPD Bali meluncurkan CSR dalam 8 program, dan di tahun 2015 menyalurkan bantuan senilai Rp. 492 juta. "Setiap tahun kami memprogramkan 100 bedah rumah di seluruh Kabupaten di Bali. Untuk tahun 2015 kami sudah memberikan 15 bantuan bendah rumah di Kabupaten Tabanan," ujarnya.
Kadis Sosial Nyoman Gede Gunawan mengatakan, di tahun 2015, Kabupaten Tabanan telah menerima bantuan bedah rumah, yakni 150 unit dari pemerintah provinsi, 23 unit dari CSR dan 49 unit dari APBD Kabupaten Tabanan. "Berdasarkan data yang kita miliki masih ada 2300 rumah lagi yang memerlukan bantuan untuk perbaikan agar menjadi rumah layak huni. Kami mengharapkan bantuan dari berbagai pihak agar program bedah rumah bisa sukses dan masalah kemiskinan bisa segera tertangani di Kabupaten Tabanan," ujarnya.
Ditambahkan, untuk bantuan bedah rumah di Banjar Munduk Andong diberikan kepada dua KK miskin yakni rumah milik I Ketut Sudirga yang menerima bantuan dari CSR BPD Bali dan rumah Kadek Suartawan dari APBD Kabupaten Tabanan.
Sudirga (44) dan anggota keluarganya yang lain berjumlah total 12 orang pada mulanya tidur di 1 kamar yang sama dan hanya beralaskan tikar. Sudirga sehari-hari bekerja sebagai buruh tani harus menghidupi istri dan 6 orang anak. Bantuan bedah rumah yang diberikan diharapkan mampu mengurangi beban Sudirga.
Hal serupa juga dialami Kadek Suartawan. Dia tinggal di gubug reyot bersama ibu, istri dan dua orang anak tanpa fasilitas MCK yang memadai dan dapur kecil berupa bedeng. Bupati Eka saat menyambangi Kadek Suartawan mengatakan, bantuan bedah rumah dari APBD Kabupaten Tabanan juga dilengkapi dengan mobiler seperti tempat tidur, kasur dan tikar. Suartawan juga mendapatkan bantuan kamar mandi dan akan diberikan bantuan untuk dapur yang layak. Pada kesempatan yang sama, Bupati Eka juga menyambangi rumah warga sekitar yang keadaannya hampir sama dengan Kadek Suartawan. Bupati Eka memberikan bantuan berupa uang tunai.