Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ritual Pelestarian Budaya Bali Salah Satu Upaya Keberlanjutan Pariwisata

Bali Tribune / MENYAKSIKAN - Wisatawan asing yang sedang menyaksikan Upakara mengembalikan keharmonisan alam di kawasan Nusa Dua tampak antusias mengabadikan momen tersebut

balitribune.co.id | BadungTari Rejang Taman Sari yang ditarikan puluhan ibu-ibu saat Upakara secara Hindu untuk mengembalikan keharmonisan alam atau Upakara Pecaruan Nawa Gempang dan Mapekelem di kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung, Jumat (3/1) membuat sejumlah turis asing dari berbagai negara tampak terpukau. Menyaksikan tarian tradisional Bali itu, wisatawan pun mengabadikan momen dan turut menirukan gerakan tarian tersebut. 

General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika menjelaskan, ritual sakral yang digelar 20 tahun hingga 30 tahun sekali ini terbuka untuk turis asing. Sehingga wisatawan dari berbagai negara yang sedang berlibur di Bali, khususnya saat berada di Nusa Dua dapat melihat secara langsung ritual keagamaan ini. "Kami izinkan para wisatawan berada di area Upakara untuk menyaksikan pelestarian budaya ini," ujarnya. 

Kata dia, selaku pengelola kawasan Nusa Dua, ITDC berkomitmen menerapkan Tri Hita Karana yakni hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Tri Hita Karana menjadi fondasi dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan di Bali. Pihaknya menjelaskan, pelaksanaan Upakara Pecaruan Nawa Gempang dan Mapekelem sebagai salah satu tanggungjawab spiritual terhadap pengelolaan kawasan.

Ia menjelaskan, tujuan Upakara ini untuk menyucikan kawasan dan memohon berkah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan). "Upakara untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam ini dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Giri Dwija Guna, Ida Pedanda Budha dengan dukungan penuh dari desa adat, Pemangku, dan Pengempon Pura, tenant hotel dan fasilitas di kawasan serta tokoh masyarakat setempat," katanya. 

Pihaknya mempertegas Upakara ini merupakan implementasi nilai Tri Hita Karana untuk mengembalikan keharmonisan alam, mempererat hubungan antarpemangku kepentingan, dan menjaga keseimbangan spiritual, sosial, serta lingkungan. "Komitmen bersama untuk melestarikan budaya Bali dan mendukung keberlanjutan pariwisata," tegasnya. 

Agus Dwiatmika menyebutkan, selama tahun 2024 terdapat 2,7 juta wisatawan berkunjung ke kawasan Nusa Dua. Wisatawan yang datang sebagian bergrup, keluarga maupun perorangan.

wartawan
YUE

Dewan Badung Usulkan Membangun Taksi Laut dari Canggu Menuju Bandara

balitribune.co.id | Mangupura - Masalah kemacetan masih menjadi momok di Kabupaten Badung. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung selain membangun jalan baru agar menyiapkan tranportasi altenatif guna mengurai masalah kemacetan lalu lintas ini. Salah satu transportasi alternatif yang diusulkan adalah penyediaan transportasi laut atau taksi laut. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Fenomena Rojali dan Rohana Akibat Transformasi Online

balitribune.co.id | Mangupura - Rombongan jarang beli atau Rojali dan rombongan hanya-hanya atau Rohana menjadi istilah yang tren untuk pengunjung mal/pusat perbelanjaan ditengah mencuatnya isu pelemahan daya beli. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, fenomena Rojali dan Rohana di mal tersebut merupakan cerminan gaya belanja era online. 

Baca Selengkapnya icon click

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.