Diawali Mecaru, Desa Pakraman Nongan Siapkan Ngusaba Desa | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 8 April 2016 15:28
soegiarto - Bali Tribune
I Gusti Ngurah Wiryanata

Denpasar, Bali Tribune

Desa Pakraman Nongan Kabupaten Karangasem pada Sabtu (9/4) hingga Selasa (12/4) nanti berencana menggelar ritual Ngusaba Desa. Rangkaian pelaksanaan ritual ini diawali dengan melaksanakan ritual Mecaru di Pura Dalem Kupa dan Pura Dalem Nongan pada Tilem Sasih Kedasa, Rabu (6/4) sore lalu.

Bendesa Pakraman Nongan, I Gusti Ngurah Wiryanata ditemui di Denpasar,Kamis (7/4) mengatakan, ritual mecaru oleh pengempon Pura Dalem Kupa dan Dalem Nongan bertujuan untuk membersihkan alam secara spiritual. “Sehingga butha kala dinetralisir menjadi perwujudan dewa,” kata mantan Bendahara DPD KNPI Provinsi Bali ini.

Ia mengatakan, ritual Ngusaba Desa ini berlangsung setiap setahun sekali dan sudah dilakukan secara turun-temurun sejak berdirinya Desa Pakraman Nongan yang berdasarkan Prasasti Pande Besi Bujaga berdiri pada tahun Caka 1327 masehi.

“Kami sebagai generasi penerus tetap malakukan upacara tersebut. Karena upacara ritual Ngusaba Desa sebagai ungkapan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) atas waranugraha yang telah dilimpahkan kepada krama (warga) Nongan khususnya, dan masyarakat Pulau Dewata pada umumnya,” ujarnya.

Ngurah Wiryanata menuturkan, tatanan upacara Ngusaba Desa Nongan diawali upacara mecaru di tulak tangul atau pintu gerbang setra adat setempat pada Rabu (6/4), kemudian Sabtu (9/4) di Pura Dalem Kupa dan Pura Dalem Nongan dengan melaksanakan piodalan oleh pengemong (warga banjar) yang mendapat giliran melakukan serangkaian upacara piodalan tersebut.

Selanjutnya Minggu (10/4) Ida Betara Ratu Dalem Kupa dan Betara Dalem Nongan dilakukan upacara memasar menuju Pura Bale Agung Nongan untuk serangkaian upacara Ngusaba Desa.

“Krama desa akan melakukan persembahyangan bersama selama Ida Betara Ratu Dalem diupacara Nyejer hingga Selasa (12/4). Dan dilakukan prosesi pada rangkaian terakhir dengan upacara penyineban ke Pura Dalem Kupa dan Pura Dalem Nongan,” ucapnya.

Selama upacara Ngusaba Desa ungkap Ngurah Wiryanata, masing-masing banjar (dusun) yang terdiri dari 14 banjar akan membuat dangsil, yakni rangkaian dari buah-buah, jajan dan kelengkapan sesaji ditata menyerupai meru dan dipasang di pelataran Pura Bale Agung setempat.