Diposting : 30 December 2020 07:48
Chairil Anwar - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Singaraja - Seorang juru parkir menemukan orok bayi di pinggir pantai Segara Camplung, Kelurahan Banyuasri, Singaraja, Selasa (29/12) sekitar pukul 11.30 wita. Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu membuat geger warga setempat. Untuk mengungkap lebih jauh temuan mayat bayi itu, Satreskrim Polsek Kota Singaraja tengah menanganinya.
Informasi yang diterima menyebutkan, juru parkir Ketut Putrayasa, orang pertama yang menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki yang diduga belum genap sehari itu. Saat itu saksi Putrayasa yang sehari-hari sebagai juru parkir disekitar tempat itu hendak pulang ke rumahnya untuk makan siang.
Sebelum pulang, Putrayasa seperti biasa memantau kondisi sekitar pantai Segara Camplung. Saat itulah, dia melihat tas warna oranye berada diantara bebatuan di pinggir pantai. Karena penasaran, tas itu kemudian didekati dan langsung dibukanya.
Awal dilihat tak ada yang aneh. Putrayasa mengaku melihat kain putih tergulung didalamnya. Dianggap tidak ada yang mencurigakan, tas itu kembali di ikat dan dibuang ke arah pantai. Saat itulah Putrayasa mendengar bunyi benturan cukup keras saat tas tersebut jatuh dipasir.
Mendengar suara mencurigakan itu, ia lantas memungut kembali tas itu dan membuka isinya.
Putrayasa mengaku kaget bukan kepalang saat melihat isi tas adalah sesosok bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi tidak bernyawa.
Karena takut, saksi langsung memberitahukan penemuan mayat bayi tersebut ke warga di sekitar pantai tersebut.
Polisi yang menerima informasi langsung mendatangi lokasi yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kota Singaraja, Iptu Ida Bagus Astawa bersama petugas medis. Hasil pemeriksaan tim medis, diperkirakan bayi tersebut lahir pada Selasa (29/12) dini hari.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Santika, saat dikonfirmasi, membenarkan penemuan mayat bayi tersebut. Kata Kompol Santika, anggotanya sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP bersama saksi yang menemukan mayat bayi tersebut dan warga sekitar.
"Hasil visum awal, bayi berjenis laki-laki itu sudah dinyatakan meninggal dunia dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi tersebut. Tali pusar bayi dengan ari-ari sudah terpotong. Diperkirakan baru saja lahir, bayi itu dibuang," kata Kompol Santika seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa.
Pasca penemuan mayat bayi, menurutnya, polisi sudah melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pembuang bayi tersebut. Termasuk diantaranya meminta keterangan sejumlah saksi.
"Jenazah bayi sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut," tandasnya.