Didorong Sektor Pertanian Sejumlah LPD di Bali Tahun Buku 2020 Tak Terpengaruh Pandemi Global | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 January 2021 20:41
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / LPD - Meskipun terjadi penurunan pendapatan masyarakat karena mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga penutupan tempat usaha, sejumlah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali tampaknya tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut.

balitribune.co.id | Denpasar – Selama 2020 yang merupakan tahun pandemi Covid-19, semua sektor turut menjadi korban dari wabah global ini. Hal tersebut berdampak pada melemahnya perekonomian nasional maupun internasional. Meskipun terjadi penurunan pendapatan masyarakat karena mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga penutupan tempat usaha, sejumlah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali tampaknya tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut. 

Pasalnya, pada laporan pertanggungjawaban (LPJ) tahun buku 2020 yang dilakukan sejak awal Januari 2021, beberapa LPD justru mencatatkan pertumbuhan kinerja selama masa pandemi yang didorong oleh pendapatan masyarakat di kawasan pertanian. Seperti yang terjadi di salah satu LPD di Kabupaten Gianyar di masa pandemi tahun 2020 masih mampu mencatatkan laba.

Pada LPJ tahun buku 2020 LPD Adat Alas Pujung di Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar melaporkan pencapaian laba di era sulit karena pandemi Covid-19. Pemucuk LPD Adat Alas Pujung, I Wayan Subawa Jaya saat dikonfirmasi, Selasa (26/1) menyatakan bahwa LPD mampu membukukan laba meskipun perekonomian masyarakat terimbas wabah global. 

Ia menyebutkan, hingga akhir Desember tahun 2020, aset mencapai Rp 5,2 miliar dengan pembukuan laba sebesar Rp 65  juta. "Di saat pandemi Covid-19 LPD kami mampu mencatatkan laba," ungkapnya.

Hal itu didorong oleh pendapatan masyarakat di Desa Adat Alas Pujung sebagian besar adalah di sektor pertanian  dan peternakan, maka LPD masih bisa tumbuh di saat pandemi seperti ini. "Masyarakat di Desa Adat Alas Pujung sebagian besar penghasilannya dari pertanian dan peternakan. Sehingga pada masa pandemi ekonomi masyarakat di sektor ini tidak begitu berpengaruh," katanya.  

Sementara itu LPD lainnya di Bali yang mencatatkan laba pada LPJ tahun buku 2020 adalah LPD Adat Sengkidu Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Bendesa Adat Sengkidu, Jro Mangku I Nyoman Wage menyatakan bahwa pada masa pandemi tahun 2020 lalu, LPD desa adat setempat membukukan pertumbuhan aset dan laba. Hingga Desember tahun 2020 aset mencapai Rp 51,3 miliar, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang tercatat hanya Rp 49 miliar. 

Sedangkan laba tahun 2020 sebesar Rp 2,5 miliar yaitu mengalami pertumbuhan dari tahun 2019 yang sebesar Rp 2,4 miliar. "Kemudian dana pembangunan yang diserahkan ke desa adat sebesar Rp 504 juta pada tahun 2020," sebutnya. 

Hal ini berbanding terbalik dengan LPD yang berada di kawasan pariwisata saat pandemi mengalami penurunan aset dan laba. Saat ini, LPD yang pendapatan masyarakatnya atau nasabahnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya masih mencatatkan pencapaian laba.