Diduga Covid-19, Jenazah PMI Asal Badung Akan Dikremasi di Amerika | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 April 2020 17:30
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune / Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta

balitribune.co.idMangupura - Kabar meninggalnya seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sadin, Kecamatan Mengwi, Badung ini juga dibenarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bahkan mengaku sudah menerima laporan adanya PMI yang meninggal dunia tersebut. “Iya, kami sudah dapat kabar  ada seorang PMI meninggal dunia di luar negeri,” akunya usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Badung di Gedung Dewan, Selasa (21/4).

Atas kabar duka tersebut, pihaknya pun mengaku akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait terutama untuk proses pengurusan jenazah almarhum. “Tentu kami di Pemkab Badung juga akan berkoordinasi berkaitan dengan ini,” tegas Giri Prasta.

Sejauh ini, bupati asal Pelaga ini mengaku belum bisa berkomentar terlalu banyak karena kejadiannya tidak di tanah air. Namun bagi para PMI yang baru atau akan pulang ke Badung, pihaknya mengaku sudah menyiapkan hotel untuk rumah singgah sebagai tempat karantina para PMI. Saat ini sudah ada seratusan PMI yang tinggal di hotel untuk menjalani masa karantina selama 14 hari.

“Tapi, bagi PMI yang baru pulang (dari luar negeri, red) kami imbau agar mentaati protokol kesehatan. Kami sudah siapkan hotel untuk karantina. Lakukan itu (karantina) dengan baik,” pintanya.

Bupati Giri Prasta juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak menolak kedatangan PMI ini. Pasalnya, PMI yang pulang adalah saudara sendiri yang berasal dari Badung.

“Kami imbau tidak ada penolakan PMI di Badung. Dan tidak boleh beranggapan bahwa merekalah yang membawa penyakit,” tegas Giri Prasta.

Hal senada juga disampaikan  Kadis Kominfo Kabupaten Badung IGN Jaya Saputra selaku Koordinator Humas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung. Ia menyatakan untuk PMI asal Desa Sading, Mengwi yang meninggal di luar negeri tersebut saat ini jenazah almarhum masih berada di Rumah sakit  California, Amerika Serikat. Hanya saja terkait data detail almarhum masih dilakukan pengecekan oleh Satgas Covid-19 kabupaten Badung.

"Satgas gotong royong masih memperdalam informasi ke agen untuk dapat memberikan penjelasan yang lengkap," bebernya.

Disinggung bagaimana tindaklanjutnya, pihaknya mengaku masih melakukan pengecekan terkait data almarhum. Hanya saja, sudah dipastikan jenazah tidak akan di bawa pulang. Melainkan dilakukan kremasi di luar sana.

"Sepertinya akan dilakukan kremasi di sana. Karena memang surat gubernur tegas kepada Menteri Luar Negeri, yakni meminta hanya WNI sehat yang dibolehkan pulang," bebernya.

Untuk diketahui, sebelum menghembuskan nafas terakhir I Putu Sugiartha sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Amerika Serikat. Sugiartha yang bekerja di sebuah kapal pesiar Royal Caribbean Cruises dinyatakan meninggal pada Senin (20/4).