Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diduga Kelaparan dan Keracunan Gas Belerang, Sejumlah Kera di Gunung Agung Mati

erupsi
Seekor kera ditemukan mati di pelataran Pura Pasar Agung.

BALI TRIBUNE - Hujan abu dan hembusan gas belerang dari kawah Gunung Agung, membuat sebagian besar hutan di lereng gunung setinggi 3.142 mdpl itu meranggas. Tidak hanya itu, hewan yang biasanya hidup di lereng gunung juga sudah mulai turun hingga ke perkampungan warga, yang juga ditinggal penghuninya mengungsi.

Suasanya menyedihkan itu salah satunya terlihat di areal lereng Gunung Agung di Pura Pasar Agung. Untuk menyusuri parahnya kerusakan hutan dan habitat yang hidup di dalamnya, koran ini bersama sejumlah relawan Senin (25/12), naik ke bagian lereng Gunung Agung di atas Pura Pasar Agung, yang berjarak hanya sekitar 1 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Agung.

Di sepanjang jalan menuju Pura Pasar Agung, suasana yang cukup membuat badan merinding terlihat, di mana kabel listrik PLN melintang di aspal. Tidak hanya itu, koran ini bersama relawan juga harus meningkatkan kewaspadaan dan mengontrol laju kendaraan karena batang-batang pohon tumbang berukuran besar berserakan dan melintang di tengah jalan. Di samping banyaknya pohon tumbang melintang di jalan, jalan juga cukup licin karena abu vulkanik setebal hampir 4 centimeter menutupi jalan hingga ke bagian areal parkir Pura Pasar Agung yang merupakan pos pendakian ke puncak.

Dari areal parkir Pura Pasar Agung, suasana memilukan terlihat, dimana hampir seluruh pohon di lereng atas hingga ke puncak gunung meranggas dan berwarna putih keabuan tertutup abu vulkanik. Melupakan pemandangan yang memilukan itu, koran ini bersama relawan dengan membawa berbagai jenis buah untuk makanan kera, naik menyusuri ratusan anak tangga, yang bagian plesteran semennya nyaris tak terlihat oleh tebalnya tumpukan abu vulkanik hingga berhasil tiba di jaba Pura Pasar Agung.

Bau belerang menyengat menyambut karena pas saat Koran ini tiba di atas sekitar pukul 14.15 Wita, tengah terjadi erupsi di kawah Gunung Agung, di mana hembusan asap dan kolom abu vulkanik terlihat jelas mengepul ke udara.

Menapaki tangga menuju ke jeroan pura, di sisi kiri anak tangga sebelah candi tampak bangkai seekor kera jantan, di mana bagian badannya terkoyak dan belum tercium bau bangkai.

“Kemungkinan ini baru mati, karena belum tercium bau bangkai. Kalau dilihat badannya terkoyak dan dagingnya ada yang hilang, kemungkinan dimakan oleh temannya sendiri karena kelaparan,” ucap Ketut Bawa, salah satu relawan yang juga Perbekel Peringsari. Kemungkinan lain kawanan kera yang mati tersebut akibat kelaparan lantaran rusaknya areal vegetasi di lereng atas Gunung Agung akibat hembusan belerang dan hujan abu lebat.

Koran ini dan relawan kemudian menuju ke sisi timur pura atau di sisi jurang sedalam 150 meter, yang merupakan tempat berkumpulnya kawanan kera yang turun gunung. Hanya ada dua hingga empat kera saja yang terlihat, satu ekor kera bulunya terlihat rontok dan begitu kelaparan. Begitu relawan melemparkan buah, empat ekor kera itu langsung memburunya dan saling serang satu sama lain untuk mendapatkan buah yang dilempar tersebut.

Buah yang dibawa relawan dalam sekejap habis oleh kawanan kera yang kelaparan, sementara kera dalam hitungan menit langsung tidak terlihat lagi di areal pura. Di jeroan pura, koran ini juga menemui seorang warga negara asing asal Belgia yang kemudian berkenalan dan menyebutkan namanya Daniel Moyano.

Dalam percakapan, Daniel mengaku sudah dua kali ke Pura Pasar Agung untuk mengamati setiap detik perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Agung, kendati jarak pemantauan cukup berisiko jika terjadi erupsi besar.

Dari pantauan koran ini, hampir sebagian besar atap dan bangunan pelinggih di Pura Pasar Agung ini tertutup abu vulkanik.Turun dari Pura Pasar Agung, koran ini sempat mampir ke lokasi Embung Geomembran di Desa Sogra. Memang embung senilai miliaran rupiah ini airnya penuh hanya saja warnanya kuning kecokelatan seperti air belerang.

wartawan
Redaksi
Category

Masalah Sampah Bukan Perkara "Sampah"

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster), telah menyatakan sikap akan membereskan persoalan sampah dalam waktu secepatnya, membereskan berarti mengelola sampah dengan baik, dari hulu hingga ke hilir, diawali dari sumbernya, agar sampah tidak menjadi musibah bagi Bali, sebagaimana yang terjadi saat ini, sampah belum ditangani dengan tuntas, sudah banyak teknologi yang dipakai, baik moderen maupun tradisional, tetapi sampah masih saja

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diperpa Badung Gelar Pelatihan Olahan Pangan Non-Beras dan Panen Sayur Hidroponik

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) menyelenggarakan kegiatan "Pelatihan Pengolahan Pangan Selain Beras" sebagai bagian dari sub kegiatan "Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Kabupaten Badung Tahun 2025". Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Abiansemal, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click

Jro Luwes Tersangka, Keluarga Luwes Lapor Balik Soal Penganiayaan

balitribune.co.id | Bangli - Penyidik Sat Reskrim Polres Bangli telah menetapkan Jro Luwes sebagai tersangka atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan Komang Alam meregang nyawa di arena sabung ayam di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani. Di sisi lain pihak keluarga Jro Luwes juga membuat laporan ke Satreskrim Polres Bangli atas penganiayaan yang dialami Jro Luwes saat kejadian yang berlangsung pada Sabtu (14/6/2025). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Perkuat Jaringan di Nuanu Creative City, Bali, Dukung Transformasi Digital Destinasi Wisata Berkelanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekosistem pariwisata digital nasional dengan menghadirkan infrastruktur jaringan berkualitas di berbagai destinasi unggulan. Kali ini, Telkomsel resmi menghadirkan jaringan baru di Nuanu Creative City yang berlokasi di pesisir barat daya Tabanan Bali, guna memastikan konektivitas digital yang andal bagi para wisatawan dan pelaku industri lokal.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa Membuka Karantina Finalis Jegeg Bagus 2025

balitribune.co.id | Amlapura - Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, secara resmi membuka acara karantina finalis Pemilihan Jegeg Bagus Karangasem Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Taman Surgawi Resort & Spa, Ujung, Kabupaten Karangasem, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.