balitribune.co.id | Tabanan -Seorang petani Banjar Munduk, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan ditemukan meninggal dunia di sawah, Sabtu (28/8). Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, diduga korban yang sakit-sakitan ini meninggal karena kelelahan.
Berdasarkan informasi di lapangan, pada hari Sabtu (28/8), sekitar pukul 13.30 Wita korban, I Gusti Putu Sukandia (71), asal Banjar Delod Peken, Desa Timpag, berpamitan kepada istrinya untuk mencari pupuk bekas abu jerami terbakar. Selanjutnya pada pukul 17.30 Wita sewaktu saksi Ni Nengah Suharnati sedang mencuci pakaian di sungai dan setelah mencuci pakaian di sungai Saksi berjalan menuju sawah miliknya. Selanjutnya saksi melihat korban tidur terlentang kepala di arah timur dan kaki berada di sebelah barat dan korban dilihat sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian saksi menghubungi suaminya dan langsung menghubungi Kepala Desa bahwa telah ada orang meninggal di tengah sawah.
Berselang beberapa menit petugas Polsek kerambitan mendatangi TKP dan dari hasil olah TKP serta pemeriksaan dari kepala Puskesmas kerambitan 1, Dr. I Made Suka Merta, tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan menurut keterangan dokter korban mengalami kelelahan. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban sejak 1 bulan yang lalu sakit - sakitan serta korban sempat di rawat di BRSUD Tabanan.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia, saat dikonfimasi membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurutnya korban yang sakit-sakitan tersebut diduga meninggal karena kelelahan. "Dengan adanya kejadian tersebut dari pihak keluarga menerima kematian korban secara wajar karena korban menderita sakit dan tidak mau dilakukan otopsi," tegasnya, Minggu (29/8).