Diduga Terpapar Gas Beracun, Warga Lotim Tewas saat Kuras Sumur | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 20 May 2022 01:48
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ Petugas Basarnas saat melakukan evakuasi korban dari dasar sumur.

balitribune.co.id | Negara - Muhammad Faris (21) warga Kampung Anyar Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur (Lotim), Kecamatan Jembrana, tewas diduga saat menguras sumur miliknya, Kamis (19/5).

Menurut keterangan, peristiwa naas itu terjadi ketika korban sedang menguras sumur dengan kedalaman antara 7-8 meter. Putra dari Wiski (53) ini diduga kehabisan oksigen saat berada di dasar sumur.
 
Kapolsek Kota Jembrana Iptu Putu Budi Santika dikonfirmasi Kamis kemarin mengakui adanya peristiwa tersebut. "Awalnya sekira pukul 09.00 wita korban menguras sumur miliknya," ujarnya Iptu Putu.
 
Dikatakannya sebelum turun, ayahnya sudah merasa khawatir dan sempat mengingatkan korban agar naik ke permukaan apabila tidak kuat berada di bawah.
 
"Bapaknya sempat berpesan apabila anaknya nanti di dalam sumur tidak kuat agar segera naik,” ungkapnya.
 
Namun setelah berselang 15 menit didalam sumur, korban berteriak-teriak karena tidak kuat yang diduga karena kekurangan oksigen.
 
"Mengetahui anaknya meminta pertolongan, ayahnya langsung turun hendak menyelamatkan anaknya," jelasnya.
 
Namun saat itu ayahnya yang sudah turun ke dalam sumur tidak dapat melakukan pertolongan dikarenakan kedalaman hingga mencapai 8 meter apalagi diduga minim oksigen.
 
"Ayahnya tidak kuat dan terpaksa kembali naik meninggalkan anaknya dibawah," terangnya. Setelah di permukaan, ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Kelurahan dan dan selanjutnya menghubungi petugas Basarnas.
 
Petugas yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan upaya evakuasi terhadap korban. Dalam evakuasi korban pihaknya mengakui petugas sempat mengalami kesulitan dikarenakan kedalaman sumur mencapai sekitar 8 meter.
 
Bahkan di kedalaman sumur tersebut diduga adanya gas beracun. "Setelah tim mencoba untuk mengevakuasi korban masuk kedalam sumur dengan menggunakan oksigen 3 kali akan tetapi gagal," imbuhnya.
 
Setelah beberapa kali upaya dilakukan, akhirnya korban baru berhasil dievakuasi setelah 3,5 jam berada di kedalaman sumur.
 

 "Sekira pukul 11.30 wita korban berhasil di evakuasi ke permukaan dalam kondisi tubuh sudah lemas," jelasnya.
"Setelah dievakuasi yang dilakukan petugas dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tim medis menyatakan korban sudah meninggal ditempat dikarenakan lemas.