Tabanan, Bali Tribune
Jalan penghubung Desa Tunjuk dengan Desa Tajen yang berlokasi di antara Banjar Tunjuk Kaja, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan, dan Banjar Cepik, Desa Tajen, Kecamatan Penebel ambles setelah diguyur hujan deras, Selasa (11/10).
Menurut salah seorang warga di sekitar TKP, sekitar pukul 18.00 Wita, kemarin tiba-tiba terdengar suara bergemuruh lantaran amblesnya jalan tersebut. "Beruntung saat itu tidak ada yang melintas," ujar warga yang enggan dikorankan namanya.
Perbekel Desa Tunjuk, I Nyoman Budiarta ditemui di TKP mengatakan, sejak pukul 12.00 Wita kemarin, hujan deras mengguyur Desa Tunjuk dan sekitarnya, namun dengan intensitas sedang. Kemudian sekitar pukul 15.00 Wita, air Sungai Yeh Yuyuan yang ada di bawah jalan terus meninggi hingga menggenangi badan jalan.
"Menurut warga sekitar pukul 15.00 Wita air sudah meluap dan menggenangi badan jalan. Dan sekitar pukul 18.00 Wita jalan ambles," terangnya.
Ditambahkan Budiarta, jalan yang ambles membuat lubang menganga sekitar 15 meter dengan kedalaman mencapai 15 meter. Menurutnya, debit air sungai yang besar menjadi penyebab jalan ambles, karena sebelumnya setiap hujan deras air sungai akan meluap karena terowongan air di bawah jalan kecil dan tersumbat kayu-kayu sehingga air tidak mengalir.
Kondisi tersebut pun membuat warga dari Desa Tajen yang hendak menuju Kota Tabanan atau Marga harus menggunakan jalur alternatif memutar melalui Desa Biaung-Buruan, sedangkan warga Desa Tunjuk dan sekitarnya yang hendak menuju Penebel harus melewati jalan di Banjar Bungan Kapal yang tembus di Desa Tajen atau memutar ke Kota Tabanan. Namun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, karena merupakan jalan desa yang terbuat dari beton.
"Kalau dari Desa Tajen ke Kota Tabanan melalui Tunjuk paling hanya 8 kilometer, sedangkan kalau lewat Desa Biaung-Buruan mungkin 15 kilometer. Dan kalau dari Tunjuk ke Tajen atau Penebel bisa mencapai 2,5 kilometer kalau lewat Banjar Bungan Kapal, sedangkan kalau lewat jalan ini tidak sampai 100 meter sudah sampai di Desa Tajen," jelasnya.
Terkait peristiwa ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabanan, I Gusti Ngurah Anom Anthara mengatakan sejatinya perbaikan jalan pembatas Desa Tunjuk dan Desa Tajen sudah diprioritaskan tahun 2017, namun karena saat ini jalan tersebut jebol maka pihaknya akan melapor kepada pimpinan untuk menentukan langkah selanjutnya.