
balitribune.co.id | Amlapura - Hampir sepekan terdampar di Pantai Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, kapal Tug Boat Marine Speedy belum berhasil dievakuasi. Bahkan, kapal tongkang yang ikut terdampar bersama Tug Boat tersebut sudah terbelah oleh ganasnya hantaman ombak.
Dari pantauan Bali Tribune di Pantai Tanah Ampo, Kamis (24/7)nampak bagian lambung dan buritan kapal tongkang Vigilant Mariner terombang ambing dan sesekali terhempas oleh terjangan ombak tinggi.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak terkait yakni PT. Wika untuk mengevakuasi kapal nahas tersebut dari lokasi terdampar, mulai dari menggunakan alat berat hingga menarik dengan kapal Tug Boat yang lebih besar. namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Saat ini kapal tongkang Vigilant Mariner bahkan telah terpotong menjadi dua bagian akibat dihantam ganasnya ombak yang membuat bagian haluan kapal menabrak bangkai kapal Tug Boat yang tengelam lima tahun lalu di perairan dekat pantai. Untuk evakuasi lanjutan, menurut informasi yang diterima, rencananya pihak terkait akan mendatangkan 10 balon udara berukuran besar untuk mengangkat badan kapal tersebut.
“Berdasarkan laporan terakhir yang kami terima dari pihak terkait dalam hal ini PT. Wika, rencananya evakuasi akan dilakukan menggunakan balon udara. Mereka akan mendatangkan 10 balon udara berukuran besar,” ujar Kapolsek Manggis, Kompol. I Made Suadnyana, kepada media ini Kamis pagi.
Direncanakan 10 balon udara tersebut akan tiba di lokasi kapal terdampar pada tanggal 25-26 Juli 2025. Artinya, lanjut Kapolsek, proses evakuasi lanjutan akan dilaksanakan pada tanggal 27 hingga 29 Juli 2025 mendatang. Sementara itu pihaknya telah menerjunkan sejumlah anggota yang bergabung bersama anggota Sat Polairud Polres Karangasem untuk melaksanakan patroli guna memantau dan mengamankan lokasi hingga proses evakuasi berhasil dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal Tug Boat dan kapal tongkang yang mengangkut pipa baja berukuran besar untuk kebutuhan proyek pemasangan tiang pancang di Dermaga Depo Pertamina Manggis tersebut dihantam gelombang tinggi dan terseret arus kuat yang membuat tali jangkar kapal tersebut putus, termasuk tali baja penarik tongkang juga terputus.
Selanjutnya kapal Tug Boat dan tongkang tersebut terhempas dan terseret arus sebelum akhirnya terdampar di atas pasir di Pantai Tanah Ampo, Manggis pada Jumat (18/7) lalu. Sementara nakhoda kapal bersama enam orang ABK di kapal tersebut berhasil selamat.