Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dijejali Sampah Kiriman, Permukiman Warga Langganan Banjir

Bali Tribune/ BERSIHKAN SAMPAH - Warga bersihkan sampah kiriman yang menyumbat saluran irigasi saat debit air meningkat.
balitribune.co.id | Negara  - Sejumlah lokasi di wilayah Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, hinga kini dijejali sampah kiriman. Setiap musim hujan timbunan sampah yang hanyut menyumbat saluran irigasi. Akibatnya air saluran irigasi meluap hingga menggenangi permukiman warga.  
 
Setiap musim penghujan, warga yang bermukim di sekitar Pasar Desa Adat Lelateng, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng meradang. Ketika hujan deras mengguyur beberapa jam saja, air pada saluran irigasi meluap. Akibatnya luapan saluran irigasi menggenangi permukiman warga serta areal pasar. Banjir di wilayah Banjar Peken ini disebabkan karena terganggunya fungsi saluran irigasi. Saluran irigasi tidak berfungsi optimal lantaran tertutup timbunan sampah yang terbawa aliran air dari wilayah utara.
 
Wilayah yang menjadi langganan banjir ini terletak di Rukun Tetangga (RT) 17. Ketua RT, Syarif Hidayatulah mengatakan kawasan sisi timur wilayah RT 17 yang berbatasan langsung dengan saluran irigasi memang menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan. Ia menyebut persoalan meluapnya banjir di saluran irigasi menuju Subak Keduwa ini merupakan persoalan lama. Ia menyebut sampah kiriman yang hanyut dari wilayah utara tertimbun dan menutup saluran irigasi. Saat debit air meningkat dipastikan meluap.
 
Ia menggaku warga setempat juga sudah sering melakukan pembersihan saluran irigasi tersebut, namun selalu saja ada sampah yang hanyut dari utara dan menyumbat saluran irigasi. Ia menyebut, selain areal Pasar Desa Adat Lelateng, ada belasan KK di wilayahnya yang tempat tinggalnya kerap tergenang air. Saluran irigasi ini melintang dari wilayah Kelurahan Baler Bale Agung dan melalui Kelurahan Banjar Tengah. 
 
Lurah Lelateng I Gede Waryana Prabawa dikonfirmasi mengatakan kini pihaknya masih berupaya mencarikan excavator untuk mengeruk timbunan sampah di pintu air selatan Pasar Adat Lelateng. “Sampahnya hanyut dari utara, tertimbun di saluran irigasi. Itu sampah kiriman yang mengendap di wilayah kami. Kami masih upayakan pengerukan sampah di pintu air karena sudah tidak mungkin dilakukan secara manual,” ujarnya. 
 
Untuk penanganan jangka panjangnya, pihaknya juga akan memasang jaring di perbatasan antara wilayah Kelurahan Banjar Tengah dan Kelurahan Lelateng. Selain itu, karena persoalan ini juga bersentuhan dengan kelurahan lain di wilayah utara, pihaknya juga akan berkordinasi dengan aparat kelurahan lainnya sehingga bisa bersama-sama dilakukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan.
wartawan
PAM
Category

Fenomena Rojali dan Rohana Akibat Transformasi Online

balitribune.co.id | Mangupura - Rombongan jarang beli atau Rojali dan rombongan hanya-hanya atau Rohana menjadi istilah yang tren untuk pengunjung mal/pusat perbelanjaan ditengah mencuatnya isu pelemahan daya beli. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, fenomena Rojali dan Rohana di mal tersebut merupakan cerminan gaya belanja era online. 

Baca Selengkapnya icon click

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.